Jangan Ngaku Technology Enthusiast Kalau Belum Kuliah di Sillicon Valley-nya Eropa!

Sharing for Empowerment

Tidak mengherankan, banyak inovasi dan perkembangan teknologi terjadi di kota ini. Startup berbasis teknologi sukses bermunculan.

Sebagai contoh, pada 2017, sebuah car-sharing startup yang bergerak di bidang jasa, Amber, yang telah mengguncang dunia mobilitas dengan BMW i3 elektriknya yang sangat dibutuhkan, meningkatkan dana 500.000 Euro dan memperluas visinya menjadi yang pertama di dunia yang mengimplementasikan kendaraan berbasis self-driving untuk penggunaan komersial pada pertengahan 2018.

Mahasiswa Indonesia di ICT Fontys mengisi waktu senggang salah satunya dengan bermain billiard. Fasilitas ini disediakan pihak universitas untuk para mahasiswanya
Mahasiswa Indonesia di ICT Fontys mengisi waktu senggang salah satunya dengan bermain billiard. Fasilitas ini disediakan pihak universitas untuk para mahasiswanya (KalderaNews/Fajar H)

Contoh lainnya, SendCloud. Startup yang telah mengembangkan perangkat lunak pengiriman berbasis cloud yang memungkinkan toko online untuk mengoperasikan dan mengirimkan barang lebih efisien, meraih peringkat sebagai perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di Belanda untuk 2017 di Deloitte Technology Fast 50.

Selain itu, SendCloud mendapatkan dana segar €5 juta dari investor tahun lalu yang akan meningkatkan lebih lanjut logistik e-commerce di Eropa dan menumbuhkan kehadirannya di Benua Biru.

Banyak cerita dari startup yang berhasil dari Eindhoven, sebuah kota yang diakui sebagai “Best new global city for startups” di daftar Fortune. Eindhoven pun dipenuhi dengan akselerator, inkubator, hub startup, pusat bisnis, dan daftarnya akan terus berbertambah karena kota ini tidak pernah tidur, tapi terus memberikan inovasi. (FH)




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*