Selain itu, untuk tingkat SMP Indonesia diwakili oleh Shafina Amelia Kansa dari Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kediri dengan proyek penelitannya tentang penggunaan daun sengon dan cabai rawit untuk menggantikan pemakaian karbit pada pemeraman pisang Cavendish.
Diketahui, Intel ISEF tahun ini diikuti oleh lebih dari 1800 karya ilmiah pelajar yang merupakan perwakilan 423 afiliasi Intel ISEF yang berasal dari 88 negara di seluruh dunia.
BACA JUGA:
- Sisi Lain Dipasukha Edbert, Peraih Nilai UN Tertinggi 2019 Jawa Barat
- Peraih Nilai UN Tertinggi 2019 di Jawa Barat Ini Pilih Kuliah ke Singapura
- Nyayu Aisyah: Bergelar Doktor di Usia 25 Tahun
- Gokil Abis, Siswi PENABUR ini Dapat Beasiswa Penuh Hingga Master di University of Oxford
Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko menyebutkan keberhasilan siswa Indonesia pada tahun ini membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi generasi muda kita mampu bersaing secara global.
“LIPI berkomitmen untuk terus mendukung penelitian para remaja Indonesia, khususnya melalui inisiatif open infrastructure baik berupa sumber daya peneliti maupun peralatan riset sehingga publik dapat merealisasikan ide-ide kreatifnya menjadi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,“ ujar Handoko.
Sejak tahun 2010, LIPI secara konsisten mengirimkan para pelajar-pelajar beprestasi ke ajang kompetisi ilmiah internasional ini. Keikutsertaan para pelajar Indonesia ini merupakan hasil kerja sama LIPI dan Intel Foundation. (JS)
Leave a Reply