Jelajah Sejarah dan Saksi Bisu Ibu Kota

Sharing for Empowerment

(3) Museum Bahari

Museum yang dibangun 2 tingkat ini banyak menyimpan benda- benda bersejarah seperti kapal perdagangan yang terdapat di lantai satu. Sedangkan di lantai 2, terdapat biota laut yang diawetkan, perpustakaan, dan diorama tokoh- tokoh sejarah yang unik dan menarik.

Uniknya lagi, terdapat gudang yang khusus menyimpan rempah-rempah yang masih banyak dan lengkap. Untuk dapat masuk ke Museum Bahari ini, cukup membayar Rp.2000 bagi pelajar, dan Rp. 5000 untuk dewasa.

Selesai mengelilingi Museum Bahari, kami melanjutkan jelajah kami ke Menara Syahbandar yang tidak jauh dari Museum Bahari tersebut. Di sana kami menikmati keindahan Kota Jakarta yang sangat bagus dan menarik.

Museum Bahari di Jakarta
Museum Bahari: museum yang dibangun 2 tingkat ini banyak menyimpan benda- benda bersejarah seperti kapal perdagangan (lantai 1) dan biota laut yang diawetkan, perpustakaan, dan diorama tokoh- tokoh sejarah yang unik dan menarik (lantai 2) (KalderaNews/Natalia S.)

Menara ini, dulunya difungsikan sebagai kantor ‘pabean’ tempat mengumpulkan pajak atas barang-barang yang dibongkar di pelabuhan Sunda Kelapa. Selain itu, Pemerintah Belanda membangun terowongan tepat di bawah menara ini.

Terowongan ini menghubungkan menara dengan Benteng Frederik Hendrik yang kemudian menjadi sebuah masjid yang kini dikenal dengan Masjid Istiqlal. Keunikan lain dari menara ini, adalah sebutan lainnya yaitu ‘menara goyang’, dikarenakan menara yang memiliki tinggi 12 meter ini mengalami kemiringan, dengan penyebab lokasi menara yang berdekatan dengan pelabuhan membuat menara ini merasakan getaran yang lama-kelamaan membuat menara ini miring karena getaran tersebut.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*