
JAKARTA, KalderaNews.com – Anak sulit bangun bangun pagi padahal harus pergi ke sekolah kerap menjadi masalah yang kerap dialami banyak orang tua. Banyak orangtua berpandangan bahwa begadang menjadi penyebabnya.
Kendati kebiasan tidur yang buruk (bergadang), ternyata secara ilmiah ada alasan lain yang ditemukan para peneliti. Mereka membuktikan bahwa alasan biologis menjadi penyebab anak (khususnya anak remaja) sulit bangun pagi.
BACA JUGA:
- Yuk Cek 5 Tips Persiapan Hadapi Ujian Mandiri PTN!
- 5 Hal Paling Dicari Calon Mahasiswa Tentang Perguruan Tinggi Swasta
- Tips Memilih Perguruan Tinggi Swasta
- 3 Trik Ampuh Pilih Kampus, Cek Link Terpercaya untuk Cari Informasinya
Kelompok peneliti dari University of Munich di Jerman membuktikan bahwa remaja sebenarnya mengalami waktu dengan cara yang berbeda. Penelitian pada 2014 itu menunjukkan bahwa siklus 24 jam yang menentukan kapan seseorang harus bangun dan tidur ternyata menjadi lebih siang bagi para remaja dalam hal tidur. Uniknya, ini berlangsung hingga mereka berusia 20 tahun.
Setelah usia 20, waktu bangun dan tidur perlahan pulih hingga usia 55, saat di mana para remaja secara alami terbangun di jam yang sama seperti ketika berusia 10 tahun.
Hubungan antara pergerakan jam biologis dan proses pubertas ini sangatlah kuat sehingga peneliti menunjukkan bahwa semakin siangnya mereka bangun di akhir masa remaja bisa menjadi penanda biologis berakhirnya masa pubertas.
Terpisah, Russell Foster di Universitas Oxford, Inggris, membuat terobosan penting dalam ilmu neurosains tentang waktu. Dengan menggunakan tikus buta, Foster menunjukkan bahwa semua waktu tidur mamalia hanya bergantung pada sinar matahari.
Ini berarti bahwa waktu biologis lah yang menentukan kapan seseorang merasa mengantuk yang ternyata berbeda dari waktu sosial yang ditentukan oleh jam dan kebiasaan kapan hal-hal tersebut harus dilakukan. Ketika waktu biologis dan waktu sosial berbenturan, hal itu dapat menyebabkan seseorang kurang tidur. (ML)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply