Di bawah pembinaan dosen dari Institut Teknologi Indonesia (ITI), mereka mencoba membuat plester luka yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan, karena setelah dipakai melindungi luka, plester ini dapat “dibuang” dengan cara dilarutkan dengan air sehingga tidak menimbulkan sampah medis.
Plester ini telah melalui tiga kali percobaan sebelum akhirnya dipresentasikan di hadapan juri WICO. Ajang WICO merupakan olimpiade ilmiah yang digelar Korea University Invention Association (KUIA). Kompetisi ini merupakan festival kreativitas dan inovasi teknologi baru yang berguna bagi dunia. Pada tahun ini, ajang tersebut diikuti lebih dari 1.000 orang dari 20 negara di seluruh dunia. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply