JAKARTA, KalderaNews.com – Anastasya Azzahra dan Tiara Salsabila, dua srikandi kelas 11 SMA Kharisma Bangsa, baru saja kembali World Invention Creativity Olympic (WICO) yang digelar 25-27 Juli 2019, di Seoul, Korea Selatan. Mereka berhasil mengharumkan nama Indonesia, dengan menyabet medali emas.
Kedua siswi ini memanfaatkan khasiat ekstrak daun sirih dan kemangi untuk menjawab tantangan panitia WICO yang meminta peserta membuat inovasi teknologi ramah lingkungan. Kedua ekstrak dedaunan ini memiliki banyak khasiat antiseptik yang bagus buat menyembuhkan luka. Bahan yang mudah ditemui di Indonesia ini dibuat menjadi dua produk inovasi, yakni plester luka antiair dan krim yang mampu mempercepat penyembuhan luka.
BACA JUGA:
- Berdayakan Pemuda untuk Demokrasi dan Pendidikan, Furqon Diundang Presiden
- Kak Mut di Balik Paskibraka
- Indonesia Sabet Juara Dua Kontes Robot di Taiwan
- Pelajar Indonesia Gondol 6 Medali di International Mathematical Olympiad (IMO) 2019
- Pelajar Indonesia Gondol Emas di 30th International Biology Olympiad (IBO) di Hongaria
Berangkat dari keprihatinan Anastasya dan Tiara atas timbunan sampah bekas plester luka yang mencapai 10 juta lembar. Plester luka yang selama ini dengan mudah diperoleh di pasaran, kata Anastaysa, terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan. “Setelah plester dipakai, biasanya dibuang menjadi sampah. Sampah plester ini masuk kategori sampah yang sulit terurai. Jumlahnya mencapai 10 juta lembar setiap hari,” ungkapnya.
Leave a Reply