Guru Agama Wajib Luruskan Hoax, Bukan Memecah Belah

Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Setiaji Eko Nugroho
Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Setiaji Eko Nugroho (KalderaNews/Fins Purnama)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Selama kurang lebih dua setengah jam Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Setiaji Eko Nugroho, menjadi fasilitator Semiloka Guru-guru Lintas Agama untuk Pendidikan Kesadaran Bermedia.

Acara ini diselenggarakan atas kerjasama PaPPirus (Perkumpulan Pengembang Pendidikan Intereligius), Kateketik Keuskupan Agung Semarang, dan Kementrian Agama Kantor Wilayah DIY di Kanwil Kementrian Agama DIY ruang Rapat VI lt. 3, Kamis-Jumat, 11-12 Oktober 2019.

“Hoax politik dan agama makin marak maka penting bahwa guru agama menjadi bagian yg meluruskan dan turut membangun komunikasi sosial dan keadaban,” tegas Anis Farikhatin selaku pengurus PaPPirus. Sejalan dengan keprihatinan tersebut, tema membangun komunikasi sosial berkeadaban diangkat dengan mengedepankan peran guru agama.

BACA JUGA:

“Jangan sampai guru memberikan pencerahan yang menyimpang, maka perlu kebersamaan beragama, dan moderasi beragama,” ujar Kabid Dikma DIY. Sebagai langkah nyata, ia mendesak segera disahkan kurikulum moderasi beragama yang harapannya dapat mencegah ajaran kebencian atas umat lain.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*