Mengapa Pendidik Perlu Menulis Artikel Ilmiah Popular?

Sharing for Empowerment

Di sini saya mulai meninjau ulang pendapat lawas yang yang sempat tertanam di benak saya. Apakah betul seorang saintis harus selalu memakai bahasa sains? Apakah mereka tidak memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan publik dan untuk itu mereka harus berani mengorbankan ‘bahasa’ mereka?

Pada tahun 2006 dalam buku yang disunting oleh Amitai Etzioni,  “Public Intellectuals” (penerbit Rowman & Littlefield Publishers) diperkenalkan apa yang dikenal sebagai Intelektual Publik. Mereka  adalah para akademisi kampus yang melibatkan diri dalam diskursus masyarakat mengenai berbagai urusan publik disamping berkarier sebagai akademisi. Acap kali mereka memberi respons melampaui bidang ilmu mereka sendiri untuk menanggapi masalah-masalah normatif yang dihadapi masyarakat.

Mereka menjadi pemberi arah yang dipercaya, karena independensi posisi mereka. Lebih dari itu, mereka dinilai dapat berdiri melampaui para saintis yang terlalu asyik (dan mungkin lebih berpihak) dengan dunia mereka sendiri. Para intelektual publik ini dipandang dapat mewakili aspirasi publik.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*