JAKARTA, KalderaNews.com – Pendidikan yang bermakna di rumah saat social distancing salah satunya bisa dilakukan dengan pemberian materi yang tidak hanya berfokus pada capaian akademik atau kognitif semata, tetapi juga yang sifatnya memberi makna baru termasuk memahami pandemik Covid-19.
BACA JUGA:
- 5 Tips Tetap Bersemangat dan Produktif Saat Work From Home (WFH) Karena Corona
- Dokter Lusiana Darsono, M.Kes: Pakai Masker Saja Tidak Cukup, Perlu Juga…
- Hati-Hati Hoaks, Inilah Saluran Informasi Resmi Terkait Penyebaran Covid-19
- Siswa-Mahasiswa Belajar di Rumah, Mendikbud: Pendidik-Pegawai Harus Bekerja dari Rumah
- Sudah Ada 267 Hoaks Corona, Kominfo: Lakukan Cek ke Sumber Terpercaya
Harapan ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Plt Dirjen PAUD Dikdasmen), Harris Iskandar di Jakarta.
“Harus disampaikan ke anak sehingga dia paham. Jangan hanya tugas melulu. Berikan pendidikan yang bermakna,” tandas Harris.
Ia menambahkan konsep pembelajaran yang tidak hanya fokus pada akademik atau kognitif itu sesuai dengan moda asesmen yang akan menggantikan ujian nasional (UN), yaitu Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter.
Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter lebih menitikberatkan pada penalaran dan bukan capaian pemahaman materi mata pelajaran.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply