Bambang Brodjonegoro Akui Pemerintah Belum Maksimalkan Ilmuwan Diaspora

Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang BrodjonegoroHolland Alumni Reception Jakarta 2019 bertajuk "Empowering Human Capital" di Erasmus Huis Jakarta, Jumat, 1 November 2019
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang BrodjonegoroHolland Alumni Reception Jakarta 2019 bertajuk "Empowering Human Capital" di Erasmus Huis Jakarta, Jumat, 1 November 2019 (KalderaNews/Fajar H)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Indonesia memiliki potensi SDM unggul yang tersebar di banyak negara. Diaspora Indonesia tersebar di seluruh dunia, seperti di Amerika Serikat, Kanada, negara-negara Eropa, Jepang, Australia, serta Timur Tengah.

Oleh karena itu pemerintah perlu menyinergikan potensi-potensi yang dimiliki para diaspora bagi kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan SDM Indonesia.

BACA JUGA:

“Ilmuwan diaspora merupakan jembatan yang akan membawa ilmuwan dalam negeri menuju gerbang pengetahuan dunia. Keberadaan mereka juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat bertanya,” aku Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Ka-BRIN), Bambang P.S. Brodjonegoro dalam siaran persnya virtual launching “Program Skema Kolaborasi Riset-Inovasi Diaspora Indonesia”.

Oleh sebab itu, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan strategis dan berkelanjutan yang bisa menjembatani kepentingan diaspora dan ilmuwan dalam negeri. Apabila jembatan tersebut sudah kokoh dibangun, Menteri Bambang meyakini budaya riset nasional akan lebih berkualitas.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*