JAKARTA, KalderaNews.com – Untuk pertama kalinya Indonesia-Belanda akan menghelat pekan akbar bertajuk “Achieving the SDGs: from Knowledge to Practice” dengan melibatkan sedikitnya 150 narasumber yang terdiri atas menteri, profesor, dosen dan peneliti profesional dari dalam dan luar negeri pada 24-26 November 2020 mendatang.
Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) 2020 yang disemarakkan dengan seminar, talkshow, workshop dan networking ini akan dibuka dengan diskusi bersama yang menghadirkan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Ingrid Katharina van Engelshoven serta akan ditutup dengan diskusi “How to achieve effective public-private collaboration?“yang menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.
Pekan pendidikan dan riset Indonesia-Belanda ini akan menjadi torehan sejarah dalam konteks kolaborasi penelitian dan pendidikan antar kedua negara, mengingat Indonesia dan Belanda memang telah memiliki sejarah panjang kolaborasi dalam penelitian dan pendidikan.
BACA JUGA:
- Kolaborasi Internasional Bakal Jadi Tren Penelitian di Masa Depan
- Indonesia-Belanda Kick Off Kerjasama Program Pendanaan Riset
- Baru di Belanda Paparan Riset itu Lebih Seru Ketimbang Stand-Up Comedy
Institusi Indonesia dan Belanda bekerja sama dalam program bersama pada beragam topik, mulai dari keanekaragaman hayati hingga warisan budaya bersama, dari laboratorium hidup tentang pariwisata dan manajemen bencana dan dari penelitian mendasar dalam ilmu material hingga tata kota yang berkelanjutan.
Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari mengatakan banyak pihak di kedua negara telah menunjukkan minat yang besar untuk berpartisipasi dalam WINNER 2020 yang dihelat secara daring oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Dutch Research Council (NWO), Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW), Nuffic Neso Indonesia dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta.
“WINNER 2020 adalah kesempatan emas untuk merefleksikan sejarah panjang kolaborasi Belanda-Indonesia, mengidentifikasi prioritas bersama, memperdalam hubungan antara kedua negara, dan membentuk kolaborasi baru,” tandasnya.
Sempat dijadwalkan akan berlangsung pada 21-25 Juni 2020 lalu di Jakarta tapi tertunda karena merebaknya virus Covid-19, pekan pendidikan dan riset Indonesia-Belanda terakbar ini akan menjaga momentum dan menjawab tantangan baru dalam kolaborasi pendidikan dan penelitian Indonesia-Belanda.
WINNER 2020 menjadi kesempatan emas bagi mereka yang berdiri di jantung kolaborasi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, untuk menginspirasi satu sama lain, dan untuk menetapkan agenda bersama dan bekerja sama dalam mencapai 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau disingkat dengan SDGs).
Pekan pendidikan dan riset Indonesia-Belanda WINNER 2020 mengundang akademisi, dosen, peneliti, mahasiswa dan profesional untuk mempresentasikan hasil penelitian dan membahas bagaimana kolaborasi dalam penelitian dan pendidikan antara Indonesia dan Belanda dapat berkontribusi untuk mencapai 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Acara ini mengelaborasi berbagai topik aktual mulai keanekaragaman hayati, tata kelola perubahan iklim, energi terbarukan, urbanisasi dan perencanaan wilayah, kesehatan, pariwisata, identitas dan budaya serta kolaborasi penelitian dan pendidikan interdisipliner dan lain sebagainya.
Rangkaian seminar, talkshow, workshop dan networking yang terbuka untuk umum dan gratis alias tidak dipungut biaya ini akan memberikan e-certificate pada peserta yang mendaftar sebelum 20 November 2020 di .
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply