JAKARTA, KalderaNews.com – Sandra Santos Vizcaino adalah guru pertama dari 21 guru yang meninggal di New York City karena Covid 19. Guru berusia 54 tahun itu meninggal pada 3 April lalu.
Kematiannya, menurut pejabat setempat “adalah tragedi yang menghancurkan.” Pejabat pendidikan di New York City, Richard Carranza, mengatakan “Sandra adalah guru yang dicintai di P.S. 9.”
P.S 9 adalah sebutan untuk Prospect Heights ’P. S 9, sekolah tempat Sandra mengajar di kelas tiga. Ia telah bekerja sebagai pendidik selama lebih dari dua dekade.
BACA JUGA:
- 21 Guru di NYC Meninggal karena Covid 19
- EDUTALK: Pandemi Corona, Pelajar Indonesia di Belanda Pulang. Gimana Nasib Kuliahnya?
- KIP Kuliah Masih Terbuka untuk Mahasiswa Baru Sampai Semester 3, Begini Cara Dapatnya
- Paskah Telah Tiba, Berikut Inspirasi Ucapan Selamat Paskah Bahasa Indonesia dan Inggris
- Tips Mahasiswa Inggris Memilih Fakultas Kedokteran yang Cocok
- Buat yang Males Baca, Nih Kiat Sukses Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa ke Luar Negeri
- Kamu Gagal SNMPTN 2020? Tak Perlu Baper dan Berkecil Hati, Ini 6 Pilihan Lainnya
Orang-orang yang mengenalnya mendeskripsikan Sandra sebagai guru yang murah hati, berbakat, dengan pelukannya yang luar biasa, yang mendorong dan mendukung murid-muridnya tanpa pamrih.
Sandra juga adalah anggota dari Asosiasi Pengawas dan Administrator Dominika-Amerika dan dianugerahi penghargaan “pemimpin pendidikan terkemuka” di Republik Dominika atas pekerjaannya di bidang pendidikan di pulau itu. Tahun 2009, ia memperoleh beasiswa untuk mempelajari suaka burung di negara itu.
Leave a Reply