BANDUNG, KalderaNews.com – Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS), Universitas Katolik Parahyangan, Dr.rer.nat Cecilia Nugraheni, ST, MT dari menegaskan Covid-19 melahirkan entrepreneurship ‘jalur corona’ dengan berbagai alasan.
Ia mencontohkan seorang ibu rumah tangga yang selama ini telah tercukupi kebutuhan hidupnya dari penghasilan suami tiba-tiba menjadi pengusaha makanan bergizi tinggi untuk tetangga kanan kiri yang mencari asupan berkualitas di era pandemi.
Contoh lain, seorang wanita karir bidang properti tiba-tiba bertambah “profesi” jualan rempah dan minuman herbal, ketika melihat kedua jenis bahan konsumsi itu menjadi “kebutuhan baru” masyarakat untuk sehat dan disebut sebagai anti-korona.
BACA JUGA:
- Resmi, Beasiswa dan Sisa Lebih yang Ditempatkan pada Dana Abadi Pendidikan Bukan Objek Pajak
- Digitalisasi SDM Usia Muda, Pemkab Dairi Lirik Kampus SGU dan Telin
- Stafsus Milenial Ini Gencar Bertemu dengan Pelaku Dunia Usaha Kuliner, Ada Apa Ya?
- Budi Raharjo CFP Ajak Peserta Didik Stella Maris School BSD Atur Duit Sejak Dini
- Rangsang Hubungan Asmara Vokasi dan DUDI, Kemendikbud Gelontorkan 3,5 Triliun
Menurut Cecilia di webinar dengan tema “Produktif di Era New Normal” oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) baru-baru ini, ada beberapa alasan untuk menjadi seorang entrepreneur. Kita bisa memilih sendiri segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha kita. Begitu juga dengan standar yang kita tetapkan.
Leave a Reply