Inspiratif, Anak dengan Disleksia Tetap Bisa Berprestasi

Lintang Ismaya Puteri Santano atau yang akrab disapa Lilya, murid kelas 8 Sekolah Cikal Serpong
Lintang Ismaya Puteri Santano atau yang akrab disapa Lilya, murid kelas 8 Sekolah Cikal Serpong (KalderaNews/Dok. Cikal)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Banyak orang tua di masa pandemi ini menghadapi tantangan dalam mendampingi anak dengan disleksia. Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis atau mengeja.

Anak dengan disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat. Disleksia tergolong gangguan saraf pada bagian otak yang memroses bahasa dan dapat dijumpai pada anak-anak atau orang dewasa. Meskipun individu dengan disleksia kesulitan dalam belajar, penyakit ini tidak memengaruhi tingkat kecerdasan seseorang.

BACA JUGA:

Salah satu bukti nyatanya hadir dari Lintang Ismaya Puteri Santano atau yang akrab disapa Lilya, murid kelas 8 Sekolah Cikal Serpong. Sebagai salah satu anak dengan disleksia, ia ternyata berhasil menciptakan karya di masa pandemi berupa lagu berjudul “Chosen” atau “Terpilih”.

“Kalau ditanya kenapa memilih judul Chosen, aku ingin menyampaikan bahwa disleksia itu sebenarnya hadiah dari Tuhan (A Gift from God). Tidak semua orang terpilih dapat hadiah tersebut. Jadi, kita itu spesial, dan terpilih,” akunya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*