Rektor Paramadina: Kami Mendukung Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Paramadina Public Policy Institute mengadakan diskusi “Pengkerdilan KPK & Membaca Arah Politik Anti-Korupsi di Indonesia”. (KalderaNews.com/Dok. Univ.Paramadina)
Paramadina Public Policy Institute mengadakan diskusi “Pengkerdilan KPK & Membaca Arah Politik Anti-Korupsi di Indonesia”. (KalderaNews.com/Dok. Univ.Paramadina)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Akhir-akhir ini, ramai dibicarakan terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagi pegawai Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK). Menanggapi isu itu, Paramadina Public Policy Institute menggelar diskusi “Pengkerdilan KPK & Membaca Arah Politik Anti-Korupsi di Indonesia” secara virtual.

Hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut Giri Suprapdiono (Direktur Sosialisasi & Kampanye Anti-Korupsi KPK), Dr. Thomas Power (University of Sydney), Dr. A. Khoirul Umam (Managing Director Paramadina Public Policy Institute), Razikin (PP Pemuda Muhammadiyah), Dr. Marzuki Wahid (Sekretaris Lakpesdam NU), dan dimoderatori Ikhsani (Mahasiswi PGSD).

BACA JUGA:

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Dr. Didik J. Rachbini mengajak semua pihak senantiasa mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi dan penyelenggaraan negara yang bersih. Saat menyinggung perkembangan terkini KPK ia menuturkan, “Test Wawasan Kebangsaan ini hanya dampaknya, ujungnya di amandemen UU KPK. Karena dalam demokrasi, kita harus melakukan kritik kepada pemerintah, negara yang menjalankan pemerintahan, agar tidak melenceng.”




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*