Disdik Yogyakarta Merombak Total Kurikulum Bahasa Jawa untuk SD, SMP, dan SMA/SMK

Ilustrasi: Beberapa siswa sedang menulis menggunakan aksara Jawa di kelas. (KalderaNews.com/Ist.)
Siswa sedang menulis di papan tulis (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Bahasa Jawa akan diubah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DI Yogyakarta. Perombakan besar-besaran ini akan dilakukan mulai dari tingkat SD, SMP, sampai SMA/SMK.

Perombakan kurikulum pelajaran bahasa Jawa ini dilakukan, karena selama ini materi yang diberikan belum bisa membuat siswa didik mengerti bahasa Jawa. Satu yang jelas terlihat dalam kurikulum yang lama adalah tumpang tindih dan pengulangan materi yang tidak jelas tujuannya.

BACA JUGA:

Ketua Tim Publikasi Penyelarasan Kurikulum Bahasa Jawa DIY, Arpeni Rahmawati mencontohkan, pada kurikulum kelas 5 SD, siswa sudah diberikan materi geguritan atau puisi. Menurutnya, materi ini diberikan juga untuk siswa kelas 10 SMA. Ini berarti, materi yang sama diberikan meski jenjang kelasnya sudah jauh berbeda.

Saat ini, belum ada materi perkenalan aksara Jawa untuk siswa SD. Namun, saat kelas 4 SD siswa langsung diberi materi menulis dan membaca kalimat beraksara Jawa.

“Tentu ini memberatkan, seharusnya sejak kelas 1 SD sudah dikenalkan, minimal huruf per huruf,” kata Arpeni.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*