YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Bahasa Jawa akan diubah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DI Yogyakarta. Perombakan besar-besaran ini akan dilakukan mulai dari tingkat SD, SMP, sampai SMA/SMK.
Perombakan kurikulum pelajaran bahasa Jawa ini dilakukan, karena selama ini materi yang diberikan belum bisa membuat siswa didik mengerti bahasa Jawa. Satu yang jelas terlihat dalam kurikulum yang lama adalah tumpang tindih dan pengulangan materi yang tidak jelas tujuannya.
BACA JUGA:
- Gandeng 4 Perguruan Tinggi Swasta Laiannya, UAJY Gelar Vaksinasi Massal di Yogyakarta
- UKDW Yogyakarta Gandeng Kampus Dalam Negeri dan Institusi Luar Negeri Kembangkan MBKM
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta Gelar Wisuda, Begini Pesan Rektor
Ketua Tim Publikasi Penyelarasan Kurikulum Bahasa Jawa DIY, Arpeni Rahmawati mencontohkan, pada kurikulum kelas 5 SD, siswa sudah diberikan materi geguritan atau puisi. Menurutnya, materi ini diberikan juga untuk siswa kelas 10 SMA. Ini berarti, materi yang sama diberikan meski jenjang kelasnya sudah jauh berbeda.
Saat ini, belum ada materi perkenalan aksara Jawa untuk siswa SD. Namun, saat kelas 4 SD siswa langsung diberi materi menulis dan membaca kalimat beraksara Jawa.
“Tentu ini memberatkan, seharusnya sejak kelas 1 SD sudah dikenalkan, minimal huruf per huruf,” kata Arpeni.
Leave a Reply