Keterbatasan Bukan Jadi Halangan, Dhafira Rizki Amalia Bisa Berprestasi di Kancah Internasional

Siswi SDN Junrejo 02, Kota Batu, Jawa Timur bernama Dhafira Rizki Amalia
Siswi SDN Junrejo 02, Kota Batu, Jawa Timur bernama Dhafira Rizki Amalia (KalderaNews/PSD Kemdikbud)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Keterbatasan bukan halangan untuk tetap produktif dan berprestasi di kancah internasional. Hal ini dibuktikan oleh siswi SDN Junrejo 02, Kota Batu, Jawa Timur bernama Dhafira Rizki Amalia.

Sebagai satu dari 8 anak Indonesia yang masuk dalam finalis ilustrasi level internasional yang dikirim oleh UNESCO dan Kemendikbudristek, ia berhasil meraih Juara 2 BHB ENIKKI FESTA 2021-2022.

Ia pun bercerita awal mula bisa mengikuti ajang ilustrasi level internasional ini. Informasi awal didapat dari teman ayahnya yang memiliki sanggar lukis di Jakarta. Saat mendapat informasi itu ayah Dhafira langsung mengurus semua persyaratan untuk mengikuti ajang tersebut.

BACA JUGA:

Di tingkat nasional, ia pernah meraih juara 2 pada event di Yogyakarta bulan Maret 2021. Sederet prestasi lainnya, yakni juara 1 melukis se-Kota Batu pada tahun 2014, mengikuti pameran bersama bertajuk “Melipat Jarak” di Trenggalek pada tahun 2020, mengikuti pameran bersama di Semarang tahun 2020, dan juara 2 melukis se-Malang Raya yang diselenggarakan oleh UMM pada tahun 2021.

Selain aktif mengikuti berbagai ajang perlombaan dan pameran, dalam keterbatasannya Dhafira tetap semangat beraktivitas. Ia rutin mengajari teman-teman sekolahnya menggambar dan melukis di halaman sekolah pada kegiatan ekstra kurikuler.

Ayahnya Akhmad Ramadhan mengakui kalau anaknya memang berbakat untuk melukis atau menggambar. Awalnya Dhafira susah sekali diarahkan garis, warna, sehingga komposisi gambarnya cenderung ekspresif. Akan tetapi naluri dan instingnya lebih berperan.

“Karena sejak playgroup Dhafira tidak mau menggambar dengan pensil dan penghapus, ia memilih cara menggambarnya dengan spidol langsung di atas kertas. Nah, dua tahun ini Dhafira sudah mulai melukis di atas kanvas dengan ukuran 1 meter menggunakan media akrilik,” tuturnya .

Sebagai orangtua yang memiliki anak dengan keterbatasan, Akhmad beserta istrinya Siti Zulaichah terus memberikan dukungan dan dorongan kepada anaknya agar tetap tumbuh, produktif dan berprestasi.

“Kebetulan bunda-nya Dhafira guru di SMK Kota Wisata Batu. Kami berdua selalu menekankan tentang betapa penting untuk terus belajar, meskipun telah tertinggal oleh teman-teman sebayanya. Itulah yang dilakukan Dhafira, terus belajar dan berkarya,” imbuhnya.

Diketahui, Dhafira memiliki fisik yang sempurna seperti anak pada umumnya, namun di balik itu gadis kecil kelahiran tahun 2010 ini mengidap sakit kejang yang bisa datang sewaktu-waktu, bahkan bisa mengarah pada hal yang fatal.

Sejak di taman kanak-kanak (TK), nyaris semua aktivitas Dhafira membutuhkan pendampingan. Bahkan karena sakit yang dideritanya tersebut, hingga saat ini Dhafira harus terus melakukan perawatan jalan dua minggu sekali.

Dampak dari sakitnya ini Dhafira mengalami ketertinggalan pelajaran, pergaulan dengan lingkungan sosial, dan tidak bisa beraktivitas secara bebas. Namun ia tidak meratapi kekurangannya itu. Justru ia menemukan hikmah di baliknya, yaitu dengan melakukan kegiatan melukis untuk mengisi waktu luangnya. Dhafira merasa bersyukur di balik keterbatasan aktivitasnya ia masih dapat produktif.

“Aku tidak bisa melakukan kegiatan seperti teman-teman lain, takut jatuh seperti waktu kelas 2 dulu, yang menyebabkan kepala berdarah dan harus dilarikan ke rumah sakit. Menggambar adalah pilihan yang pas untuk mengisi waktu luang. Karena menggambar kan bisa dilakukan dengan duduk yang tidak berisiko saat kejang tiba-tiba datang,” tutur Dhafira ketika dihubungi Jumat, 3 Desember 2021.

Dampak lain dari sakit yang diderita Dhafira adalah ia masih kesulitan merangkai kata menjadi kalimat untuk komunikasi. Karena itu ia masih harus mendapatkan bimbingan membaca, menulis dan berhitung.

Itulah alasan orangtuanya memilih SDN Junrejo 02 Kota Batu sebagai tempat Dhafira sekolah. SDN Junrejo 02 memiliki kelas inklusi dan lokasinya dekat rumah.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*