Trik Ampuh Mendapat Skor IELTS Tinggi Tanpa Kursus Jutaan

Ilustrasi: perbedaan Toefl dan IELTS

JAKARTA, KalderaNews.com – Sertifikat bahasa Inggris seperti IELTS atau TOEFL-IBT mutlak kita perlukan bila kita ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Sayangnya, sertifikat ini tidak dapat kita dapatkan secara dadakan. Ada proses persiapan dan belajar yang harus kita tempuh.

Tidak hanya persiapan dan belajar saja, tes IELTS itu sendiri tidak murah biayanya. Kita harus menyiapkan biaya sekitar Rp3 juta untuk satu kali tes. Maka bila tidak berhasil mendapatkan skor yang kita butuhkan untuk melanjutkan kuliah, akan sayang banget, kan.

BACA JUGA:

Namun, tidak sedikit yang bisa lolos ujian IELTS dengan skor yang bagus tanpa kursus alias belajar sendiri. Ini trik mendapat skor IELTS tinggi tanpa kursus yang mahal:

Pahami detail tes IELTS

Tes IELTS cukup berbeda dengan tes sertifikasi bahasa Inggris lain seperti TOEFL IBT atau TOEFL ITP. Tes IELST lebih mengarah pada pemahaman bahasa Ingrgis tidak banyak menghafal grammar, jawaban dalam bentuk tulisan dan tidak ada pilihan ganda.

Tes TOEFL ITP lebih mengarah ke preparationpreparation yang tipe soalnya seperti  grammar dan struktur dalam bahasa Inggris. Banyak pula hafalan serta pilihan ganda pada soal. Sertifikat TOEFL ITP kurang dapat digunakan untuk apply S-2 ke luar negeri. Sedangkan untuk TOEFL IBT, kamu akan dihadapkan pada komputer langsung baik itu untuk tes reading, listening, writing, dan speaking.

Pahami dan kenali persyaratan sertifikasi bahasa Inggris dari universitas atau penyedia beasiswa yang kamu incar. Jika kamu cenderung tipe orang yang senang menghafal, kamu bisa mengambil TOEFL IBT, jika kamu tipe orang yang lebih cenderung menyukai memahami sesuatu dan mempunyai kemampuan writing lebih, sebaiknya kamu ambil IELTS karena jawaban tes ini murni dalam bentuk kata yang kamu tulis.

Tentukan skor yang kamu butuhkan

Secara umum tes IELTS merupakan English Proficiency Certificate sudah menjadi persyaratan wajib yang digunakan sebagai tolok ukur kelayakan dalam mendaftar banyak hal, khususnya untuk sekolah ke luar negeri. Jadi rasionalnya, jika ingin belajar ke luar negeri, pastikan skor IELTS yang kamu punya sesuai dengan persyaratan yang diminta.

Jadi, sebaiknya tentukan dulu universitas atau jenis beasiswa yang sedang kamu apply. Rata-rata kampus di Asia Timur seperti di Jepang atau Korea mensyaratkan skor IELTS minimal 6,0-6,5. Namun, bila kamu ingin apply ke negara seperti Amerika Serikat, rata-rata skor IELTS yang diminta adalah 6,5-7.

Selain skor, perhatikan pula apakah universitas atau program beasiswa yang kamu incar mempunyai batas minimal untuk setiap section seperti listening, reading, writing, dan speaking. Belanda memiliki nilai minimum untuk setiap aspek dengan kisaran angka 6 dan nilai total keseluruhan 6,5. Ada pula negara Swedia yang kurang memperhatikan nilai setiap aspek,, asal nilai keseluruhan harus di atas 6,5

Buat jadwal sendiri dan patuhi

Setiap orang mempunyai pola belajarnya sendiri, tetapi kamu perlu ingat bahwa perbanyak latihan soal adalah kuncinya. Misalnya bila kamu mempunyai satu bulan untuk mempersiapkan ujian IELTS, kamu bisa membuat jadwal belajar selama empat jam sehari. Dengan demikian kamu sudah mengantongi 120 jam belajar mandiri. Untuk bisa seperti itu kamu membutuhkan niat yang kuat, fokus dan sebisa mungkin kamu harus menghilangkan setiap distraksi yang ada, misalnya gim atau media sosial.

Bila belum apa-apa kamu sudah merasa berat dengan rencana ini, coba tanyakan lagi kesungguhanmu, karena sukses itu butuh kerja keras dan tindakan nyata. Jangan jadikan ini beban, sebaliknya kamu harus termotivasi untuk menaklukkan tantangan yang kamu buat.

Berikan dirimu sendiri rewards  setelah satu minggu melewati waktu belajar yang kita tentukan. Hal tersebut akan membantumu tetap fokus, termotivasi, dan semangat ke minggu selanjutnya.

Cari literature yang banyak

Untuk setiap sesi seperti speaking, listening, readin,dan writing mempunyai bahan belajar yang berbeda-beda. Kamu bisa mencarinya di internet atau membeli buku khusus tes IELTS. Buku Cambridge 1-10 yang bisa kamu unduh sudah sangat mirip dengan IELTS. Pada buku tersebut terdapat 40 kali tes untuk reading, listening, dan writing.  Kamu bisa mengunduh audio untuk sesi listening di Youtube, yang biasanya banyak terdapat video untuk ujian listening sesuai dengan buku Cambridge.

Untuk writing  dan speaking, kamu bisa mencari materi dari ieltsbuddy.com. di sana tersedia materi untuk writing yang dapat membantu karena punya sturktur untuk pola jawabannya. Kamu bisa mengetahui kosakata yang baik untuk membuat artikel dengan benar. Sedangkan untuk speaking, kamu bisa melatih pronounciatioan dengan merekam apa yang sudah dibicarakan saat speaking.

Pahami tip jitu

Pada sesi listening, kamu dihadapkan pada 40 soal dari native speaker podcast  yang berisi potongan percakapan. Terdapat beberapa isian singkat yang harus kamu isi dengan durasi waktu pengerjaan adalah 30 menit.

Selain menggunakan buku Cambridge IELTS Series, kamu juga bisa mengunduh latihan soal pada websites penyedia English podcast  seperti British Council. Pastikan kamu terlatih untuk fokus pada soal yang bisa kamu kerjakan dengan baik dan pada pertanyaan selanjutnya. Jangan terlalu memikirkan pertanyaan yang sulit atau yang kamu ragu-ragu menjawabnya.

Perbanyak membaca artikel ilmiah untuk reading section

Sedangkan untuk bagian reading, kamu akan diberi waktu selama 60 menit dan akan diberikan 3 reading passages yang  panjan denganbahasan menjurus ke scientific. Ketiga bacaan ini digunakan untuk mengerjakan 40 soal bertipe pertanyaan singkat, True-False-Not Given, dan mencocokan secara komprehensif dan pahami benar-benar materi yang ada. Untk terbiasa melakukan ini kamu harus sering membaca artikel ilmiah.

Perhatikan kesesuaian kalimatmu pada sesi writing

Pada sesi writing, kemampuanmu untuk berpikir kritis akan diuji melalui caramu mengemukakan pendapat pada soal yang diberikan melalui tulisan. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan baian ini adalah 60 menit. Kamu akan diminta membuat dua tulisan untuk dua kasus. Untuk tulisan pertama kamu akan diberikan gambar, diagram proses/batang/lingkaran. Kamu akan diminta untuk merangkum poin penting dan membuat tulisan sepanjang minimal 150 kata.

Sedangkan untuk kasus kedua, kamu akan diberi topi untuk dibuat tulisan sepanjang 250 kata. Pastikan kamu memperhatikan kesesuaian antar kalimat yang kamu buat, rasionalitas tulisan, argument, dan pilihan kata yang kamu gunakan serta ketepatan grammar. Pastikan juga kamu berlatih dengan baik agar sesi ini tidak terlewati sia-sia.

Latihan di depan cermin untuk sesi speaking

Untuk sesi speaking kamu akan berhadapan untuk berdialog dengan pewawancara. Waktu yang disedikan untuk tahap ini adalah sekitar 15 menit dan kamu akan diberikan topik yang sangat random yang berhubungan dengan keseharian.

Formatnya ada yang tanya jawab, ada pula yang bercerita. Pada sesi ini kamu bisa belajar dari bagian speaking IELTS di Youtube. Seringlah berlatih di depan cermin atau juga dengan bantuan orang lain untuk menyimak.

Tidak sedikit kok orang yang dapat meraih skor IELTS tinggi tanpa kursus dan hanya mengandalkan belajar mandiri di rumah. Asal ada kemauan yang kuat dan tekun belajar, kamu pasti bisa meraih skor IELTS sesuai target yang kamu butuhkan. Semangat!

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*