Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Inilah Riwayat Lengkap Pendidikan Homeschoolingnya

Sharing for Empowerment

BALMORAL, KalderaNews.com – Pemimpin Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Dengan wafatnya Ratu Elizabeth, putra sulungnya Charles (73) otomatis menjadi Raja Inggris Raya sekaligus kepala negara 14 negara lain, termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Istana Buckingham menyebut Ratu mengalami “masalah dalam menggerakkan anggota tubuh” sejak akhir 2021. Ratu Elizabeth II, kepala negara yang menjabat paling lama dan tertua di dunia, diangkat sebagai ratu setelah ayahnya, Raja George VI, wafat pada 6 Februari 1952 ketika Elizabeth berusia 25 tahun. Ia diangkat sebagai Ratu Inggris pada Juni 1953.

Lantas seperti apa biografi sejak kecilnya dan fakta-fakta apa yang tak banyak diketahui tentangnya, termasuk pendidikannya?

BACA JUGA:

Ratu Elizabeth (Elizabeth Alexandra Mary) lahir pada 21 April 1926. Ia adalah anak pertama dari Pangeran Albert, Adipati York (kemudian menjadi Raja George VI), dan istrinya, Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon (kemudian lebih dikenal sebagai Ratu Elizabeth, Ibu Suri).

Ayahnya adalah anak kedua dari Raja George V dan Ratu Mary, sedangkan ibunya adalah putri bungsu dari bangsawan Skotlandia bernama Claude Bowes-Lyon. Elizabeth dilahirkan melalui operasi caesar pada 21 April 1926 di kediaman kakeknya di 17 Bruton Street, Mayfair, London.

Elizabeth memiliki seorang saudara perempuan bernama Putri Margaret yang usianya empat tahun lebih muda dari usianya. Elizabeth kecil dipanggil dengan sebutan “Lilibet”, sementara saudarinya dipanggil “Margot”.

Keduanya dididik secara privat di rumah (homeschooling) dengan pengawasan dari ibu dan pengasuh mereka Marion Crawford. Elizabeth kecil diketahui sangat mencintai kuda dan anjing, serta bersikap tertib dan bertanggungjawab.

Pelajaran yang diajarkan pada mereka berdua adalah sejarah, bahasa, sastra, dan musik. Beberapa guru privatnya adalah Henry Marten yang merupakan Rektor Eton College dan Uskup Agung Canterbury yang memberikan pelajaran agama.

Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip (Instagram.com/@royalfamily)

Elizabeth menerima beasiswa pribadi dari Eton College dan ia mulai mempelajari bahasa Prancis. Sebuah lembaga Pandu Putri bernama 1st Buckingham Palace Company khusus dibentuk dengan tujuan agar Elizabeth bisa bersosialisasi dengan gadis-gadis seusianya. Setelah itu, Elizabeth sempat terdaftar sebagai anggota kepanduan Sea Ranger pada tahun 1937.

Saat masih berusia 10 tahun, ia seperti putri bangsawan seperti pada umumnya kayak Putri Beatrice dan Eugenie of York, namun semua itu berubah ketika kakeknya Raja George V meninggal dunia pada 1936.

Ayahnya naik takhta menjadi raja dan Elizabeth otomatis menjadi putri mahkota atau penerus takhta berikutnya dengan gelar Her Royal Highness The Princess Elizabeth karena ia tidak mempunyai saudara laki-laki.

Ketika Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, Elizabeth saat itu masih remaja dan memohon kepada ayahnya untuk ikut berperang, namun ia dilarang. Karena itu ia lantas diberi tugas menyemangati mereka yang berperang lewat siaran radio.

Karena tekad dan keberaniannya untuk maju ke medan perang, pada usia ke-18 ia akhirnya diizinkan ikut langsung terjun di Perang Dunia II 1945 dan ia menjadi satu-satunya anggota kerajaan perempuan yang masuk angkatan bersenjata.

Selanjutnya ia menikah dengan sepupunya Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Keduanya memiliki kakek buyut yang sama yaitu Pangeran Albert dan Ratu Victoria. Pangeran Philip pertama kali bertemu dengan Elizabeth (8 tahun), ketika dirinya berusia 14 tahun.

Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II (Foto: Samir Hussein)

Selanjutnya, saat berusia 13 tahun Elizabeth mengungkapkan bahwa ia jatuh cinta pada Pangeran Philip dan kemudian mereka berdua mulai berkirim surat. Pertunangan mereka diumumkan secara resmi pada tanggal 9 Juli 1947.

Pangeran Philip menanggalkan gelar Yunani dan Denmarknya, pindah agama dari Ortodoks Yunani menjadi Anglikan, serta mengganti gelarnya menjadi “Letnan Philip Mountbatten”, mengadopsi nama keluarga Inggris pihak ibunya.

Tepat sebelum pernikahan, Philip dinobatkan menjadi Adipati Edinburgh, dengan gelar His Royal Highness (Yang Mulia). Elizabeth dan Philip menikah pada tanggal 20 November 1947 di Westminster Abbey. Selanjutnya, ia dinobatkan sebagai Ratu pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey.

Pasangan ini memiliki anak Charles (Pangeran Wales), Anne (Putri Kerajaan), Pangeran Andrew (Adipati York) dan Edward (Pangeran Wessex). Ratu Elizabeth II wafat pada usia 96 tahun di Balmoral.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*