Kisah Menarik Masa Sekolah Pangeran Harry yang Ditulis di Memoarnya (2)

Sharing for Empowerment

Ketika Lady Di meninggal, usianya 13 tahun, dan ia menerimanya dengan tenang, meskipun sangat terkejut. Ia berusaha tidak menangis, seperti yang diajarkan dalam tradisi kerajaan (hal.29).

Seingat Harry, ia hanya sekali menangis. Saat itu peti jenazah Lady Di diturunkan ke liang lahat. Harry tidak pernah melihat jenazah sang Mummy. Tetapi dari orang-orang ia mendengar bahwa tangan Mummy terlipat memeluk sebuah foto. Foto William dan Harry sedang tersenyum. Mendengar itu, Harry menangis.

“Untuk selama-lamanya kami akan tersenyum padanya dalam kegelapan, dan mungkin foto itu, serta peti jenazah yang diturunkan ke dalam kubur yang akhirnya meruntuhkanku. Tubuhku kejang dan daguku turun. Aku mulai terisak, tak terkendali…Aku merasa malu telah melanggar etos keluarga, tetapi saya tidak tahan lebih lama lagi, “tulis Harry. (Hal 32). Setelah itu, ia berusaha tegar, tidak menunjukkan perasaannya di mana pun.(hal 29).

Di balik ketegaran itu sesungguhnya ia sangat terpukul. Dalam kehidupan sehari-hari ia berada dalam kebimbangan antara mempercayai atau tidak mempercayai kematian sang Mummy. Ada kalanya ia hanya menganggapnya sedang pergi jauh. Dan akan kembali pada suatu hari.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*