Kisah Menarik Masa Sekolah Pangeran Harry yang Ditulis di Memoarnya (2)

Sharing for Empowerment

Atas ketidaksukaannya pada buku, ia merasa bersalah pada ayahnya, Pangeran Charles, yang ia sapa dengan Pa. “Sulit bagiku untuk disebut anak yang nakal, dan yang bodoh, itu kesedihan untuk Pa, karena itu berarti aku adalah lawannya. Yang paling mengganggunya adalah bagaimana aku berusaha keras untuk menghindari buku. Pa tidak hanya menikmati buku, dia mengagungkannya. Terutama Shakespeare. Dia memuja Henry V. Dia membandingkan dirinya dengan Pangeran Hal,” tulis Harry. (hal.60).

Meskipun selalu menghindari buku, ada satu buku yang sangat berkesan pada Pangeran Harry. Buku itu karya John Steinbeck, berjudul Of Mice and Men. Buku itu ditulis dalam Bahasa Inggris yang sederhana, tebalnya 150 halaman. Pesan buku itu, menurut Harry, “Setiap orang membutuhkan orang lain untuk dekat dengannya. Manusia akan jadi gila tanpa memiliki seseorang yang dekat dengannya.” (hal.63).

Pengalaman lainnya di masa sekolah yang cukup mengharukan ialah ketika ia mendapat pekerjaan rumah menulis surat untuk Mummy. Ada juga pengalaman ketika ia bersitengang dengan guru Sejarahnya, namun berakhir damai. Juga tentang kenangan menikmati permen sepuasnya yang tampaknya sangat membekas dalam kehidupannya. (Bersambung)




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*