Banyak Daerah Keluhkan Pembiayaan Riset, BRIN Tawarkan Beragam Skema yang Bisa Dimanfaatkan

Aktivitas penelitian di Laboratorium Covid-19 Bio Safety Level 2+ Kampus 2 Pluit FKIK Unika Atma Jaya (KalderaNews/Dok. Humas Atma Jaya)
Aktivitas penelitian di Laboratorium Covid-19 Bio Safety Level 2+ Kampus 2 Pluit FKIK Unika Atma Jaya (KalderaNews/Dok. Humas Atma Jaya)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Banyak daerah mengeluh soal pembiayaan atau anggaran riset dan inovasi. Untuk menjawab keluhan tersebut BRIN sejatunya telah membentuk skema pembiayaan riset.

Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN, Ajeng Arum Sari menegaskan BRIN mempunyai tiga tugas dan fungsi, yang pertama sebagai executing agency, kedua sebagai pendukung kebijakan dan yang ketiga adalah sebagai funding agency.

“Sebagai funding agency BRIN memiliki infrastruktur, SDM iptek dan anggaran serta menyediakan fasilitas-fasilitas yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh periset BRIN, namun juga dapat dimanfaatkan oleh pihak luar seperti perguruan tinggi, start up, industri dan lainnya,” jelasnya di Rakortek BRIDA pada Selasa, 7 Februari 2023.

BACA JUGA:

“Fungsi BRIDA di sini menjadi agen penghubung untuk pengembangan riset di daerah, menghubungkan dengan pusat riset dan periset-periset yang mempunyai hasil riset dan inovasi yang dapat diimplementasikan di daerah,” tambahnya.

Menurut Ajeng untuk pendanaan riset saat ini ada beberapa skema pendanaan riset yang berjalan. Antara lain skema riset dan inovasi untuk Indonesia maju, yang dananya menggunakan dana imbal hasil yang dikelola oleh LPDP, Skema fasilitasi hari layar yang memanfaatkan kapal riset Baruna Jaya yang ada di BRIN, kemudian ada juga Skema pendanaan ekspedisi dan studi lapangan untuk mengeksplorasi apa yang ada di daerah, dan beberapa skema lainnya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*