Pelajaran Bahasa Indonesia di Australia Perlu Diintensifkan, Wah, Bakal Butuh Banyak Guru Nih

Sharing for Empowerment

“Data yang tersedia menunjukkan 99 persen pelajar Australia yang belajar bahasa Indonesia tidak melanjutkannya sebelum menyelesaikan Kelas 12,” demikian studi Kohler dan Mahnken.

“Tingkat berkurangnya peserta program Bahasa Indonesia di sekolah menengah sangat tinggi dan diperlukan strategi intervensi,” lanjut studi mereka.

Dalam bagian lain studi tersebut dikatakan bahwa “terjadi penurunan substansial dalam jumlah program Bahasa Indonesia dan partisipasi siswa dalam program, sejak tahun 2001, dengan jumlah penurunan sebesar 10.000 siswa setiap tahun.”

Pada tahun 2021 Kohler kembali melakukan studi untuk tema serupa. Studi itu berjudul A Contemporary Rationale for Indonesian Language and Studies in Australian Schools: Literature Scan.

Kesimpulan yang diperoleh hampir sama. “Studi kami mengkonfirmasi bahwa program pengajaran Bahasa Indonesia cukup stabil di tingkat Sekolah Dasar, menjadi terbatas di tingkat SMP dan sangat kecil di tingkat SMA,” demikian Kohler.

Di tingkat perguruan tinggi kecenderungan yang sama terjadi. Pada awal tahun 2000an, terdapat 23 universitas yang menawarkan studi Bahasa dan Budaya Indonesia dengan 1.700 mahasiswa. Pada rentang 2001-2010, terjadi penurunan sebesar 37 persen di tengah peningkatan jumlah mahasiswa secara keseluruhan sebesar 40 persen.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*