JAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengukuhkan 2 guru besar baru di Auditorium Gedung Yustinus, Kampus Semanggi, Jakarta.
Mereka yang dikukuhkan adalah Prof. Dorien Kartikawangi sebagai Guru Besar bidang Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi dan Prof. Stanislaus S. Uyanto sebagai Guru Besar bidang Ilmu Statistik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Prof. Dorien dan Prof. Stanislaus secara resmi menjadi guru besar tetap di Unika Atma Jaya dan menambah jumlah anggota Dewan Guru Besar yang dimiliki Unika Atma Jaya saat ini menjadi 26 guru besar.
BACA JUGA:
- Perburuan Mahasiswa Baru di Jakarta Makin Ketat, Unika Atma Jaya Bidik Pelajar Flores Timur Lewat Beasiswa
- Tokoh Agama dan Kepercayaan Hasilkan Deklarasi Atma Jaya, Begini Isinya
- PSM Atma Jaya Yogyakarta Sabet Prestasi di Korea Selatan
Prosesi pengukuhan Guru Besar dibuka oleh Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko dan dipimpin oleh Ketua Dewan Guru Besar Unika Atma Jaya, Prof. Aloisius Agus Nugroho.
Pada 2019 terdapat 2 pengukuhan guru besar, tahun 2020 terdapat 4 pengukuhan guru besar, dan pada tahun 2022 juga terdapat 5 pengukuhan guru besar.
Dan tahun ini diproyeksikan ada 5 hingga 7 guru besar baru di lingkungan Unika Atma Jaya.
Pada orasi ilmiah, Prof. Dorien mengemukakan pentingnya komunikasi dalam konvergensi simbolik dalam interaksi dan kolaborasi.
Dalam perjalanan karier akademiknya, Prof. Dorien telah mengembangkan dua model komunikasi yang menjadi perhatian dan dikembangkan oleh akademisi lain.
Model collaborative social responsibility, merupakan model komunikasi yang dikembangkan Prof. Dorien yang telah memeroleh hak kekayaan intelektual banyak digunakan oleh peneliti lain untuk mengembangkan kajiannya, dan oleh praktisi untuk menyusun strategi dan implementasi program komunikasi organisasi maupun perusahaannya.
Sementara, Prof. Stanislaus mengingatkan kembali bagaimana perkembangan teknologi informasi saat ini semakin membawa orang ke dalam dunia VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous).
Dan simulasi Monte Carlo dapat menjadi alat yang berharga bagi organisasi untuk mengelola resiko dan membuat keputusan.
“Simulasi Monte Carlo dapat digunakan di keuangan untuk memodelkan dan menganalisis risiko portofolio, untuk mengestimasi potensi imbal hasil investasi, dan untuk menentukan alokasi aset yang optimal,” jelas Prof. Stanislaus.
Prof. Aloisius Nugroho menambahkan, orasi ilmiah yang dilakukan kedua guru besar dalam pengukuhannya telah menggarisbawahi nilai-nilai yang dimiliki Unika Atma Jaya.
Dunia pasca pandemi menginspirasi Unika Atma Jaya untuk lahir kembali menjadi institusi pendidikan yang berorientasi pada keunggulan dan kepedulian sebagai kelanjutan dari semangat visi dan misi para pendiri untuk Tuhan dan Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply