JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan tiga aset utama negara-negara anggota ASEAN.
Ketiganya adalah stabilitas regional, pertumbuhan ekonomi, dan bonus demografi. Pertumbuhan bonus demografi di kawasan ASEAN dianggap sebagai janji bagi masa depan yang lebih cerah.
Di pertemuan meja bundar Perhimpunan Menteri Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ia menandaskan bahwa generasi berikutnya akan memainkan peran penting dalam menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan global.
BACA JUGA:
- Transformasi PAUD di Asia Tenggara: Membangun Masa Depan Melalui Praktik Baik
- 11 Menteri Pendidikan ASEAN Berkumpul di Jakarta Rumuskan Praktik Baik PAUD
- Ternyata, Tidak Semua PAUD di Jabar Terdaftar di Data Pemerintah
Sebagai menteri pendidikan, tanggung jawab mereka adalah meningkatkan kapasitas anak-anak melalui upaya bersama.
Nadiem juga menyoroti pentingnya layanan dan pendidikan anak usia dini, yang diakui memiliki peran besar dalam kesehatan, kesejahteraan, keberhasilan pendidikan, serta perkembangan ekonomi dan sosial jangka panjang.
Karena bonus demografi ASEAN, memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak di usia dini dianggap sebagai investasi yang berarti untuk pertumbuhan dan kemajuan wilayah tersebut.
Leave a Reply