MKASSAR, KalderaNews.com – Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) membuat sejumlah mahasiswa turun demo.
Sekitar kurang lebih 20 mahasiswa ditahan di polisi karena aksi ricuh yang dilakukan usai menggelar aksi demonstrasi.
Diketahui, kericuhan tersebut bermula dari aksi solidaritas yang diinisiasi Kosaster Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas.
BACA JUGA:
- Unhas Nonaktifkan Dosen yang Lakukan Pelecehan pada Mahasiswinya Saat Bimbingan Skripsi
- Akhirnya, UMS Pecat Dosen yang Diduga Melakukan Pelecehan Seksual saat Bimbingan Skripsi
- Parah Nih! 4 Mahasiswi Unhas Diduga Mengalami Pelecehan Seksual oleh Dosen
Kronologi penahanan mahasiswa Unhas
Aksi solidaritas ini merespons isu kekerasan seksual di FIB pada Kamis, 28 November 2024. Aksi yang dimulai sekitar pukul 14.00 Wita tersebut mulanya berjalan damai.
“Pemasangan spanduk sebagai simbol perlawanan terhadap normalisasi kekerasan seksual dan sebagai tuntutan atas tanggung jawab institusi dalam menindak tegas pelaku dan melindungi korban,” jelas Presidium Kongres Keluarga Mahasiswa FIB Unhas, Giandra Lolo.
Lalu, pada pukul 17.00 Wita, ada massa yang datang dari luar FIB Unhas yang ikut dalam aksi tersebut. Awalnya, massa disambut baik sebagai bentuk solidaritas.
Namun, sayangnya gesekan terjadi saat massa bertambah banyak. Sekitar pukul 20.00 Wita, massa aksi bergesekan dengan satpam kampus yang kebetulan saat itu sedang berpatroli di universitas mengejar
“Kehadiran satpam memicu ketegangan yang berujung pada aksi saling kejar antar massa aksi (yang tidak dikenali) dengan petugas keamanan,” jelas Giandra.
Kemudian, pada pukul 21.00 Wita, aksi semakin tidak terkendali. Giandra mengatakan, ada sejumlah orang tak dikenali yang menyusup di massa aksi dan mulai melakukan kerusuhan.
“Dimulai dari pembakaran tempat sampah, aksi ini meluas dengan pengrusakan fasilitas lainnya,” jelasnya.
Sekitar pukul 23.30 Wita, disebutnya baru kondisi di FIB Unhas mulai kondusif. Namun, imbas dari kejadian ini, sejumlah mahasiswa Unhas diamankan di Polresta Makassar.
Mereka diamankan pasca-kericuhan yang terjadi di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas. Presidium I Kongres Keluarga Mahasiswa FIB Unhas, Fathir, menuturkan ada sekitar 20 mahasiswa yang masih ditahan di Polresta Makassar.
“Sekitar 17 sampai 20 orang ditahan,” ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Alumni Unhas sayangkan penangkapan mahasiswa oleh aparat
Aksi penangkapan ini pun mendapat kecaman dari alumni Unhas, Nurdin Amir. Ia menyayangkan polisi yang asal menangkap mahasiswa. Padahal, kebanyakan yang ditangkap adalah mahasiswa yang tidak ikut demo.
“Polisi juga membabi-buta menangkap mahasiswa. Kebanyakan yang ditangkap mahasiswa yang tidak demo, yang sedang beraktivitas di himpunan,” jelas Nurdin Amir, Jumat, 29 November 2024.
Nurdin Amir mengatakan bahwa seharusnya pihak rektorat turun tangan untuk berdiskusi dengan mahasiswa, bukan memanggil apparat keamanan
“Bukan menurunkan aparat. Rektor seharusnya lebih banyak dialog dan diskusi dengan mahasiswa. Bukan mengintimidasi lewat aparat,” jelas Nurdin Amir.
Kasus pelecehan di FIB Universitas Hasanuddin
Awal mula kasus aksi demo ini adalah karena aksi pelecehan seksual yang terjadi di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Seorang mahasiswi diduga dilecehkan oleh dosen FIB di ruang kerjanya. Korban yang merupakan angkatan 2021 ini mengaku pelecehan dilakukan terjadi pada 25 September 2024.
Saat itu, korban diminta bertemu dengan terduga pelaku di ruang kerja. Di ruang kerja itulah, mahasiswa menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya sendiri.
Pihak Unhas sendiri sudah menjatuhkan sanksi tegas kepada pelaku. Sanksi tersebut meliputi pemberhentian tetap sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi.
Pelaku juga dinonaktifkan selama semester ini dan tambahan dua semester mendatang, yaitu Semester Akhir Tahun Akademik 2024/2025 dan Semester Awal Tahun Akademik 2025/2026.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply