JAKARTA, KalderaNews.com — Berbagai inovasi muncul di tengah pandemi global Covid-19. Salah satunya dilakukan oleh guru besar Binus University, Profesor Widodo Budiharto. Ia menciptakan karya kecerdasan buatan untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
BACA JUGA:
- Mahasiswa Tunarungu Indonesia Lulus Cum Laude di Rochester Institute of Technology, AS
- Keren Nih, Mahasiswa Unmuh Surabaya Buat Alat Sterilisasi Uang
- Dulu Bahasa Inggrisnya Ditertawakan, Sekarang Mahasiswa Indonesia Ini Lulus dari University of Nebraska
- Universitas Kristen Maranatha Tunda Wisuda dan Semprot Cairan Disinfektan
- Alumnus Cantik UK Maranatha Ini Wakili Jawa Barat di Final Puteri Indonesia 2020 Malam Ini
- Universitas Kristen Maranatha Konsisten Cetak SDM Unggul di Era Disrupsi
- Profesor Sri Widiyantoro Resmi Dilantik Jadi Rektor Universitas Kristen Maranatha Masa Bakti 2020-2024
Tak tanggung-tanggung, ia mencipta 3 karya berbasis artificial intelligence, yaitu Food Delivery and Monitoring Robot, BINUS Disinfection Robot, dan COVID-19 Prediction and Monitoring Dashboard. Yuk kita bahas satu persatu:
Food Delivery and Monitoring Robot
Karya ini bisa membantu tenaga medis dalam mengirimkan makanan ke ruangan pasien Covid-19 serta membawa sisa makanan. Alat ini dikendalikan jarak jauh menggunakan laptop serta dapat menyinari UV di ruangan pasien dan ruang lain. Tersedia pula fasilitas video conference antara tenaga medis di ruang operator robot dengan pasien menggunakan teknologi Zoom.
Binus Disinfection Robot
Alat ini dapat menyemprotkan disinfektan dalam jarak sampai 6 meter, dengan tangki disinfektan berukuran 10-20 liter. Ia dikendalikan jarak jauh menggunakan smartphone, dan pengguna dapat melakukan sterilisasi ke titik-titik yang rentan akan penyebaran virus.
Covid-19 Prediction and Monitoring Dashboard
Bersama tim yang terdiri atas Danu Widhyatmoko, Alexander Agung Gunawan Santoso, Edy Irwansyah, dan Heri Ngarianto, Profesor Widodo Budiharto mengembangkan Covid-19 Prediction and Monitoring Dashboard yang berbasis statistical computing dan artificial intelligence. Sistem ini mampu melakukan prediksi perkembangan jumlah positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi di Indonesia dan per propinsi. Data prediksi ini dapat membantu untuk proses pengambilan keputusan di suatu lembaga.
Ketiga produk karya inovasi ini telah terdaftar di SINTA DIKTI sebagai kontribusi dosen terkait pandemi Covid-19. Profesor Widodo berharap, “Semoga robot ini dapat diperbanyak dan diberikan secara gratis ke rumah sakit,” ujarnya. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.


Leave a Reply