BARRU, KalderaNews.com – Puluhan warga mengelilingi sebuah rumah berbentuk panggung, rumah khas Kabupaten Barru, di Provinsi Sulawesi Selatan. Sekeliling rumah sudah terikat erat dengan bambu dan tali tambang.
Sesekali terdengar teriakan seorang warga memberikan aba-aba, berupaya untuk mengarahkan warga. Secuplik aktivitas tersebut, dipertunjukkan dalam penyelenggaraan Pekan Hari Pendidikan Nasional beberapa waktu lalu, tepatnya pada Minggu, 26 April 2019 di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Aktivitas itu dinamai warga setempat dengan sebutan marakka bola, yaitu prosesi pengangkatan dan pemindahan rumah. Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, Nashruddin, menjelaskan marakka bola merupakan tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun.
BACA JUGA:
- Tips Menahan Pipis Saat Nonton “Avengers: Endgame”
- Yasonna Laoly dan Tjahjo Kumolo Hadiri Europe Day 2019
- Teater Caneta SMAK 5 PENABUR Pentas “Raja Hutan” di TIM
Tradisi ini kerap dijuluki mappalette, yaitu mengajak warga sekitar untuk sukarela bersama-sama membantu warga lain yang akan berpindah rumah. Menurutnya, tradisi ini sarat dengan nilai pendidikan karakter yaitu gotong-royong.
Tradisi marakka bola masih dipertahankan sampai saat ini dengan tujuan bertujuan untuk memperkuat solidaritas dalam kehidupan masyarakat.
Leave a Reply