JAKARTA, KalderaNews.com – Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK) di lingkungan Kemenristek/BRIN didaulat segera bekerja secara serius untuk menemukan suplemen penguat daya tahan pasien COVID-19 dan obat gejala dan vaksin COVID-19.
Permintaan ini disampaikan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro di Jakarta.
“Pertama harus putuskan dulu apa yang harus dikerjakan dan bagaimana time frame (perencanaan waktunya). Maksud saya time frame itu ada yang jangka pendek, quick win yang harus segera dilakukan. Ada jangka yang mungkin lebih panjang. Misalkan obat harus melalui uji klinis, tidak mungkin waktunya cepat apalagi vaksin,” tegasnya.
BACA JUGA:
- Dosen UGM Berhasil Ciptakan Bio Hand Sanitizer, Bisa Cegah Penyebaran Virus Corona
- Duh Sedih, Pasien Positif Corona Kasus Nomor 25 Meninggal Dunia
- Jangan Panik, Berikut 18 Cara Cegah Penyebaran Virus Corona di Sekolah dan Kampus
- Cegah Penyebaran Virus Corona, Gedung Perkantoran di Sudirman Dilengkapi Alat Thermo Scanner
Ia mengaku tidak mengetahui apakah vaksin bisa cepat, tergantung apakah virus COVID-19 sudah bisa diisolasi atau belum. Tim bisa fokus pada bagaimana memperkuat daya tahan tubuh, apakah dalam bentuk suplemen, apakah dalam bentuk obat bebas.
Leave a Reply