Resmi, Pelajaran Sejarah Tidak Dihapus!

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno (Ist.)
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, Kalderanews.com – Beberapa hari ini, ramai diperbicangan di berbagai platform media sosial tentang rencana pemerintah menghapus pelajaran sejarah dalam kurikulum. Artinya, jika rencana ini benar diterapkan, pelajaran sejarah tak lagi diajarkan di dalam kelas.

BACA JUGA:

Namun, kabar tersebut segera ditepis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Saat ini, Kemendikbud memang sedang mengkaji penyederhanaan kurikulum pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan, penyederhanaan kurikulum masih berada di tahap awal, lantaran membutuhkan proses dan pembahasan yang panjang.

“Rencana penyederhanaan kurikulum masih berada dalam tahap kajian akademis,” tegas Totok.

Kajian akademis ini pun memperhatikan hasil evaluasi implementasi kurikulum yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, serta perubahan paradigma keragaman, bukan keseragaman dalam implementasi kurikulum.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*