MALANG, KalderaNews.com – Melihat banyaknya limbah tembakau dan puntung rokok di Sumberejo, Blitar, menggerakkan tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan inovasi baru. Mereka mengajak petani mengelola sampah tembakau dan puntung rokok menjadi pestisida alami.
BACA JUGA:
- Bisa Ditiru Nih, Mahasiswa UMM Bikin Aplikasi untuk Pengaduan Masyarakat
- Mantap Rek, 10 Karya Ilmiah Mahasiswa UMM Terbit di Jurnal Thailand
- 5 Universitas Swasta di Jawa Timur Raih Anugerah Kampus Unggul 2020
Vera, ketua tim mahasiswa UMM berkisah bahwa ide ini muncul dari kebiasaan masyarakat di lingkungan rumahnya. Tim ini terdiri dari Vera Yunita Wulandari, Achmad Septiano Febrian, Lusi Liana Ningrum, Nayunda Nanda Rista, dan Nur Alvina Proborini.
Dusun Sumberejo dikenal dengan produk pertanian yang melimpah, khususnya tembakau kering. Namun, sebagian tembakau tak dapat dijual, lantaran kualitasnya kurang bagus. Tembakau-tembakau yang tidak layak jual akhirnya dibuang begitu saja.
“Warga di sini juga gemar merokok, sehingga sampah rokok yang dihasilkan juga cukup banyak,” kata Vera, mahasiswi Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM.
Mleihat situasi itu, Vera dan timnya melakukan penelitian untuk mengetahui kandungan tembakau. Mereka pun menemukan bahwa nikotin dalam tembakau bisa dijadikan pestisida alami. Ide tersebut pun diajukan ke Program Kreativitas Mahasiswa-Teknologi (PKM-T). Ide penelitian itu akhir berhasil mencapai ke tahap pendanaan Dikti.
Leave a Reply