Syahdan, Nilai Matematika 36 di Tengah Pembelajaran Jarak Jauh

Sharing for Empowerment
Faldi Burga
Faldi Burga (KalderaNews/Dok. Pribadi)

Aku harus kuat. Aku harus semangat. Cukup nilaiku saja yang tak diharapkan. Aku harus tetap menjadi harapan banyak orang untuk sukses, setidaknya bagi kedua orangtuaku yang selalu membisikkan namaku dalam setiap lantunan doa mereka pada sang pemilik waktu.

Kini aku sampai pada titik dimana aku sadar bahwa 36 bukan lagi nilai buruk bagiku, sebagaimana yang dipandang oleh kebanyakan orang. Kini 36 menjadi sebuah semangat bagiku untuk terus berjuang sampai ujung.

Bahwa tak selamanya apa yang dianggap buruk oleh kebanyakan orang benar-benar buruk, tetapi bisa saja itu menjadi sebuah moment untuk bangkit berjuang. Bagaikan minum kobok khas Manggarai Flores biar sedikit tapi membakar semangat, demikian juga nilai yang kudapat hari ini yang senantiasa menjadi semangatku untuk terus berjuang. Bahwa Pil pahit itu harus diminum, niscaya aku akan sembuh. Sembuh dari ketertinggalan. Karena tidak ada kata terlambat bagi orang yang memulai mengubah pola lama.

* Penulis adalah siswa kelas XI SMAK Seminari St Yohanes Paulus II Labuan.




2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*