JAKARTA, KalderaNews.com – Masa kanak-kanak memang masa yang penuh dengan perubahan. Selain pertumbuhan badan yang dapat diukur seperti tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lain-lain, kemampuan anak juga harus diukur. Inilah yang disebut dengan perkembangan.
Perkembangan anak dapat dilihat dari adanya perubahan perilaku atau kemampuannya. Salah satu tahap perkembangan yang penting adalah tahap perkembangan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berpikir, mengekspresikan perasaan, dan menerima pikiran serta perasaan orang lain. Karena itu, aspek perkembangaan bahasa anak usia dini ini perlu dipahami dengan baik oleh orang tua.
BACA JUGA:
- Usia Ideal Anak Belajar Baca Tulis yang Orang Tua Perlu Tahu
- Orang Tua Harus Paham, Ternyata Ini Tanda Anak Siap Masuk Sekolah
- Dear Ayah Bunda, Inilah Tahapan Belajar Berhitung untuk Anak
- Dear Ayah Bunda, Inilah 5 Cara Mudah Mengajari Anak Membaca dengan Menyenangkan
Tahap perkembangan bahasa pada anak dimulai sejak dini. Yakni saat anak sudah memulai mengatakan beberapa kata pengulangan kata dan mengucapkan kata-kata sederhana. Perkembangan bahasa anak ini merupakan peristiwa kompleks dan berbeda-beda fasenya pada setiap anak.
Inilah tahap perkembangan bahasa anak usia dini yang harus dipahami oleh para orang tua.
Usia 0-12 bulan
Tahap perkembangan bahasa anak usia dini yang pertama dimulai dari anak lahir hingga memasuki usia 12 bulan. Pada awalnya anak hanya bisa merespon suara ibunya dan menunjukkannya dengan memberikan ekspresi pada wajah ibunya. Selanjutnya, anak akan mulai merespon dengan mengulang konsonan atau vocal (babbling), memahami perintah verbal, dan mampu mengetahui arah datangnya suara. Saat anak memasuki usia 10-16 bulan, anak akan mengucapkan beberapa kata pertama seperti mama atau nama panggilan kepada orang-orang di sekitarnya.
Usia 1-2 tahun
Pada usia ini tahap perkembangan bahasa anak adalah mampu memahami kata-kata tunggal atau sederhana serta mampu mengucapkan kata-kata tersebut. Anak mulai bisa menunjukkan bagian-bagian tubuh seperti hidung, tangan, mata dan telinga. Anak juga dapat memahami makna di balik kalimat-kalimat sederhana seperti kata tepi tangan dan ambil mainan. Beberapa ahli mengatakan bahwa pada usia 19-20 bulan anak dapat mempelajari beberapa kata baru dalam satu hari. Pada masa ini orang tua harus telah menyiapkan anak untuk belajar kata-kata sederhana, ya.
Usia 2-3 tahun
Tahap perkembangan bahasa pada usia ini adalah anak telah mampu memahami kata sederhana, kemudian kalimat sederhana. Anak juga telah mampu mengenali dan mengingat nama orang tua, keluarga, nama binatang peliharaannya. Pada usia ini juga anak telah mengatakan kalimat sederhana seperti “Mama, saya mau makan” yang sebelumnya hanya bisa mengatakan “Mama makan.”
Usia 3-4 tahun
Pada tahapan ini anak sudah mulai memikirkan lingkunga di sekitarnya dan mulai bersosialisasi. Hal ini didukung oleh kemampuan bahasa anak yang makin membaik dan pemahaman kosakata anak juga makin luas. Pada masa ini, anak sudah mampu mengingat anak teman di sekolah dan dapat berbicara dengan kalimat yang terdiri dari 3 hingga 4 kata. Pada masa ini juga anak mulai bersosialisasi dengan teman sekitar dan mulai mempertanyakan banyak hal kepada orang tua. Orang tua dan keluarga harus sabar menjawab setiap pertanyaan anak agar rasa ingin tahunya tidak berkurang seiring berjalannya waktu.
Usia 4-5 tahun
Tahap perkembangan bahasa anak di usia ini memasuki tahap akhir yakni pada usia 4-5 tahun. Pada usia ini anak sudah dapat berbicara dengan menggunakan kalimat kompleks dengan jelas, mampu membedakan banyak warna dan bentuk serta mulai belajar bercerita. Stimulasi perkembangan bahasa anak usia dini juga dapat dilakukan dengan menggunakan lagu atau alat permainan edukasi lainnya. Sebagain kecil anak pada usia 4-5 tahun telah bisa memberikan opini terhadap suatu kejadian, mengajukan pertanyaan hingga mengutarakan protes.
Itulah lima tahap perkembangan bahasa anak usia dini yang wajib diketahui oleh orang tua. Perkembangan anak juga didukung stimulasi yang baik dari lingkungan sekitar.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply