JAKARTA, KalderaNews.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mendorong Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) mempertajam Unsur Pembangunan Literasi Masyarakat (UPLM) sebagai variabel kajian penyusunan indeks literasi nasional.
Ia menyatakan Indeks Literasi Masyarakat yang disusun Perpusnas dapat menjadi landasan kebijakan literasi pemerintah.
Selain itu, dibutuhkan penguatan kelembagaan Perpusnas untuk mengelola program dan kegiatan literasi agar menjadi suatu gerakan literasi secara nasional.
BACA JUGA:
- Inilah Poin-Poin Penting Koreksi Romo Sigit Pranoto: Salah Kaprah Pemahaman Trinitas dalam Buku PPKN?
- Buntut Protes dan Kritik Keras dari Kristen dan Katolik, Kemendikbudristek Tarik Buku PPKn Kelas 7 SMP yang “Menyesatkan”
- Wilayah 3T dengan Hasil Asesmen Nasional Rendah Dapat Kiriman Buku-buku Bermutu
“Kami sudah banyak berdiskusi dengan beberapa kementerian dan lembaga tentang literasi, namun kebanyakan hanya berhenti di program dan proyek yang bentuknya fisik saja seperti bangunan dan buku-buku.
“Jadi jangan sampai berhenti di program saja, tapi bagaimana literasi bisa gerakan, dimana Perpusnas bisa menjadi inisiator untuk mengajak berbagai kementerian dan lembaga berkolaborasi,” ungkapnya di Jakarta baru-baru ini, Kamis, 24 November 2022.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, menjelaskan literasi bukan hanya sekadar pandai baca tulis.
Leave a Reply