Inilah Materi yang Akan Diujikan di UTBK 2023

JAKARTA, KalderaNews.com – Buat kalian yang ingin kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada 2023 mendatang, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah resmi melakukan sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 pada Kamis, 1 Desember 2022.

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 akan digelar melalui tiga jalur.

  • Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sebagai pengganti Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN)
  • Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBT) sebagai pengganti Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN)
  • Seleksi Mandiri PTN.

BACA JUGA:

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof. Ashari mengatakan, materi tes pada SNBT terdiri dari:

1. Tes potensi skolastik (TPS)

Tes ini bertujuan mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.

Dalam TPS yang akan diuji adalah kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum serta kemampuan memahani bacaan dan menulis. Kemampuan kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Matematika dasar.

2. Penalaran matematika

Materi tes ini untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.

3. Literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

Kedua materi tes tersebut mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Prof. Ashari menekankan, untuk metode tes sama seperti SBMPTN 2022 yakni dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

“Kesempatan tes, setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti 1 kali tes,” ujar Prof. Ashari.

Tes dilaksanakan dalam 2 gelombang, 14 hari dan 28 sesi. Setiap hari terdiri dari 2 sesi.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*