374 Siswa Sekolah Cikal Serpong Pentas Seni Teater Musikal Kolosal Laksamana Malahayati di Ciputra Artpreneur Theater

Sharing for Empowerment

Di Playground of Cikal seiring waktu, tokoh perempuannya tidak terlalu banyak dan masih banyak laki-laki.

Pentas Playground of Samudera Pasai (POSAI) “Laksamana Malahayati” Sekolah Cikal Serpong di Ciputra Artpreneur Theater pada Sabtu, 02 Maret 2024 (KalderaNews/JS de Britto)

“Jadi, saya rasa ini baik. Tak hanya sejarah bangsa, pemberdayaan perempuan (women empowerment), ada juga hubungan ayah dan anak di sosok Malahayati itu juga penting itu juga hal yang baik,” tandasnya.

Secara umum, kita ingin ajak anak-anak dapat memahamai bagaimana kita membela sesuatu yang lebih besar tak hanya buat diri sendiri dan juga buat rakyat yang lebih banyak,” lanjut dia.

Tari menjelaskan, pemilihan Playground of Samudera Pasai merupakan langkah Sekolah Cikal untuk memperkenalkan sejarah, kebudayaan dan potret kehidupan masyarakat Aceh yang merupakan gerbang pertama perdagangan rempah-rempah pertama di Indonesia.

Tumbuhkan Jiwa Patriotisme dan Nasionalisme

Tak hanya itu, pemilihan Samudera Pasai juga menjadi sebuah langkah untuk menumbuhkan patriotisme, nasionalisme, dan perjuangan meraih kebebasan yang mutlak dan utuh akan sejarah dan perjuangan bangsa.

“Apabila kita bicara perjuangan bangsa, pasti yang akan muncul adalah patriotisme, nasionalisme dan bagaimana kita dapat membela sesuatu hal yang sangat besar. Perjuangan ini bukan hanya sekadar menang, tetapi apa yang kita dapat dari kemenangan itu: kita bisa punya kebebasan mengemukakan pendapat, kita punya identitas, dan kita punya kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” tegasnya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*