MALANG, KalderaNews.com – Aplikasi karya dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Dr. Eng. Fadly Usman terpilih menjadi satu dari 100 startup terbaik dunia yang diikuti 170.000 peserta dari 166 negara. Aplikasi ini masuk menjadi 1% top applicant dan berhak andil dalam Startup Istanbul Full Program, 14-16 April 2020.
ACA JUGA:
- Rr. Ayu Maulida Putri dari Jawa Timur Dinobatkan Sebagai Puteri Indonesia 2020, Inilah Profil Lengkapnya
- Selamat, Inilah Profil Lengkap 3 Besar Puteri Indonesia 2020 dari Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah
- Inilah 6 Besar Puteri Indonesia 2020
- Inilah 11 Besar Puteri Indonesia 2020
- Inilah Profil Lengkap 39 Finalis Cantik Ajang Puteri Indonesia 2020 – Part 2
- Inilah Profil Lengkap 39 Finalis Cantik Ajang Puteri Indonesia 2020 – Part 1
- Alumnus Cantik UK Maranatha Ini Wakili Jawa Barat di Final Puteri Indonesia 2020 Malam Ini
- Inilah Profil Lengkap Frederika Alexis Cull, Pemenang Putri Indonesia 2019
Aplikasi karya Fadly itu diberi nama “Fresh Food”, yang bisa membantu petani menjual produk langsung ke konsumen. “Bentuknya seperti e-marketplace, tapi tetap dalam kontrol, tidak sebebas yang ada di pasaran seperti saat ini,” terang Fadly sembari menambahkan bahwa ia telah bekerja sama dnegan belasan kelompok tani di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur.
Aplikasi ini memiliki empat fitur utama. Pertama, Fresh Food, di mana konsumen bisa membeli hasil pertanian berupa buah atau sayur langsung ke petani dengan harga terbaik. Kedua, Smart farming, yang membantu petani untuk membuat pertanian pintar mereka. Ketiga, e-learning, yang memberikan informasi terkait cara menanam yang baik, dan tren pertanian dunia. Dan keempat, e-shopping, di mana petani dan pemakai aplikasi dapat membeli peralatan pertanian melalui aplikasi ini.
“Untuk smart farming, kami akan fasilitasi pertanian mereka dengan sensor, CCTV, dan banyak lagi peralatan, seperti tanki air untuk penyiraman, dan sebagainya. Petani bisa melihat dan mengontrol lahan pertanian mereka dalam satu interface,” katanya.
Fadly berharap, aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh petani serta masyarakat. Bulan ini, Fadly bersama timnya akan menanam bawang putih di lahan seluas 20 hektar dan dua hektarnya akan menggunakan teknologi smart farming. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply