
JAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta berusia 60 tahun tepat pada 1 Juni 2020. Tanggal ini juga bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila. Unika Atma Jaya didirikan sekelompok cendekiawan muda Katolik pada 1 Juni 1960.
BACA JUGA:
- SBMPN 2020 Prioritaskan Siswa dari Keluarga Ekonomi Lemah yang Berprestasi
- Pandemi Covid-19 Jadi Momen Emas Tarakanita Internalisasi Pendidikan Karakter Peserta Didik
- Universitas Muhammadiyah Purwokerto Kembangkan Robot Perawat Covid-19
- Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2-20 Juni 2020, Inilah 85 PTN dan 8 Politeknik Negeri yang Bisa Dipilih
- Simak Protokol Pelaksanaan UTBK SBMPTN 5-12 Juli 2020 yang Wajib Diketahui Peserta
- Inilah Alur Lengkap Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020
- 4 Langkah Paling Mudah Buat Akun KIP Kuliah untuk SBMPTN, SBMPN dan Seleksi Mandiri PTN dan PTS
Rektor Unika Atma Jaya Jakarta, Agustinus Prasetyantoko mengatakan, sebagai salah satu universitas Katolik, Unika Atma Jaya wajib mengikuti hukum Gereja Ex Corde Ecclessiae (ECE), Konstitusi Apostolik tentang Universitas Katolik yang diterbitkan Paus Yohanes Paulus II pada 1990.
Salah satu pesan penting konstitusi tersebut adalah bahwa semua perguruan tinggi yang menggunakan landasan Katolik wajib memperhatikan masyarakat yang terpinggirkan (preferential option for the poor). Maka, Prasetyantoko menegaskan bahwa Unika Atma Jaya juga memikul tanggung jawab bagi kemajuan kelompok yang terpinggirkan.
Prasetyantoko menjelaskan, di tengah pesatnya perkembangan teknologi, serta hadirnya teknologi di bidang big data, deep learning, internet of things, perguruan tinggi menghadapi era-disrupsi dalam dua hal besar. Dua hal besar itu adalah kemajuan teknologi pembelajaran dan seluruh disrupsi yang membawa implikasi, baik yang positif maupun negatif.
“Dalam konteks ini, Unika Atma Jaya mempunyai tanggung jawab untuk turut memastikan berbagai kemajuan tak meninggalkan kelompok yang kurang beruntung,” tegas Prasetyantoko.
Rektor Unika Atma Jaya periode 2019-2023 ini juga menuturkan, pada usia ke-60 tahun, Unika Atma Jaya memiliki tiga pilar program kerja, yakni keunggulan akademik, transformasi organisasi, dan kepedulian sosial. Semua itu untuk pengembangan universitas dengan karakteristik profil lulusan yang menguasai digital, berwawasan global, dan memiliki kepedulian pada masyarakat. “Be digital, go global, build society,” ujarnya.
Dies natalis ke-60 ini, Unika Atama Jaya mengangkat tema “Dari Atma Jaya untuk Indonesia: Transformasi Manusia Unggul dan Peduli”. Ketua steering committee Dies Natalis ke-60, Steve Ginting menuturkan, tema ini diterjemahkan dalam rangkaian kegiatan sepanjang tahun, baik kegiatan akademik maupun non-akademik.
“Rangkaian kegiatan dilaksanakan di tiga kampus yang menjadi tempat transformasi mahasiswa untuk menjadi unggul dan peduli, yaitu Kampus Semanggi (Center for Nation Development), Kampus Pluit (Center for Health Development) dan Kampus BSD (Center for Human Development),” tuturnya. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply