JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menegaskan musim hujan di Indonesia akan dimulai secara bertahap di akhir bulan Oktober, terutama dimulai dari wilayah Indonesia Barat dan sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari 2021.
Kondisi La Nina dan IOD negatif diprediksi mengakibatkan sebagian wilayah Indonesia atau 27,5% Zona Musim (ZOM) berpotensi mengalami musim hujan yang cenderung Lebih besar daripada rerata klimatologisnya, meskipun secara umum kondisi Musim Hujan 2020/2021 di sebagian besar wilayah Indonesia atau pada 243 ZOM (71%) diprakirakan Normal atau sama dengan rerata klimatologisnya.
“Sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada bulan Januari dan Februari 2021, yaitu sebanyak 248 ZOM (72,5%),” tandas Dwikorita.
BACA JUGA:
- Tips Tetap Sehat di Musim Hujan buat Anak Sekolah dan Mahasiswa
- Yuk Simak Tips Traveling Saat Musim Hujan!
- Apa Itu Hujan Meteor Quadrantid?
Deputi Klimatologi BMKG, Herizal menambahkan datangnya musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan Angin Timuran yg bertiup dari Benua Australia (Monsun Australia) menjadi Angin Baratan yang bertiup dari Benua Asia (Monsun Asia).
Leave a Reply