9 Fakta dan Sejarah Hadiah Nobel yang Mendunia

hadiah nobel, pernghargaan nobel, nobel prize
Hadiah Nobel selain mendunia juga mempunyai fakta dan sejarah pada awalnya. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Hadiah Nobel merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan setiap tahun kepada mereka yang dianggap berjasa  bagi dunia. Bidang kontribusi yang mendapatkan penghargaan ini adalah bidang kimia, fisika, sastra, perdamaian, dan fisiologi atau kedokteran.

Nobel prize atau hadiah Nobel ini merupakan ide dari Alfred Bernhard Nobel atau yang biasa disebut Alfred Nobel. Penemu Dinamit yang lahir di Stockholm pada 21 Oktober 1833.

BACA JUGA:

Selain nama Alfred Nobel, inilah sembilan hal penting hadiah Nobel yang harus kamu tahu!

Tanggal Penganugerahan

Hadiah Nobel diberikan setiap tanggal 10 Desember. Hal ini sebagai peringatan untuk tanggal meninggalnya Alfred Nobel. Nobel meninggal pada tahun 1896 di San Remo, Italia dan dimakamkan di Stockholm.

Wasiat Nobel

Hadiah Nobel adalah implementasi dari wasiat Nobel. Ide tersebut bermula dari kesedihan Nobel karena hasil penemuannya banyak dipakai untuk hal-hal yang merusak. Dalam wasiatnya Nobel berpesan agar penghargaan Nobel diberikan kepada yang berjasa besar bagi kemanusiaan.

Pertentangan di Balik Wasiat

Secara resmi wasiat Nobel ditandatangani pada 27 November 1895, satu tahun sebelum Nobel meninggal pada usia 63 tahun. Pesan wasiat Nobel tersebut tidak langsung dapat dilaksanakan karena mendapat pertentangan dari sanak keluarganya. Membutuhkan waktu empat tahun untuk meyakinkan semua pihak tentang keinginan Nobel ini.

Tidak Menikah

Semasa hidupnya, Alfred Nobel tidak menikah. Meskipun pernah ada rumor yang menyebutkan bahwa Hadiah Nobel ada karena kekecewaan Nobel terhadap istrinya yang berselingkuh, tetapi faktanya Nobel tidak menikah.

Harga Jual yang Tinggi

Salah satu penerima hadiah Nobel pernah menjual medalinya. Ilmuwan penemu struktur asam nukleat (DNA) yang menerima hadiah Nobel pada 1962 James Watson, melelang medali Nobel-nya untuk membangun laboratorium penelitiannya. Namun, tahun 2014, Watson. Menurut informasi dari The Guardian, medali tersebut berharga USD4,1 juta atau sekitar Rp56 miliar. Wah, mahal ya!

Bisa Menerima Lebih dari Satu Kali

Adalah hal keliru kalau ada anggapan bahwa satu orang hanya dapat menerima satu kali hadiah Nobel. Faktanya ada orang yang menerimanya lebih dari satu kali. Marie Curie, contohnya. Pakar fisika sekaligus kimia perempuan itu meraih hadiah Nobel sebanyak dua kali.

Kelahiran Semarang Terima Nobel

Hingga tahun 2020 lalu, belum ada orang Indonesia yang menerima penghargaan Nobel ini. Namun, kita tidak perlu berkecil hati. Pada masa kekuasaan Belanda, Willem Einthoven, lahir di Semarang, mendapatkan hadiah Nobel di bidang ilmu kedokteran karena penemuan elektrokardiogram (EKG). Bisa jadi kamu akan menjadi penerima berikutnya, kan.

Penghargaan Nobel ini selalu ditunggu setiap tahunnya. Setiap negara yang menerima pasti bangga atas penghargaan bergengsi tersebut. Tahun-tahun lalu dari Indonesia belum pernah ada yang menerima, optimis di masa depan pasti banyak nama-nama dari Indonesia yang mendapat penghargaan ini.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*