
JAKARTA, KalderaNews.com — LLDIKTI Wilayah III memberikan penghargaan kepada 54 perguruan tinggi yang telah berinovasi dan berkontribusi dalam kegiatan relawan selama pandemi. Salah satunya diraih Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) Jakarta.
BACA JUGA:
- Unik, Robot Wakili 532 Peserta Wisuda Daring Universitas Kristen Satya Wacana
- MAN 2 Kulon Progo Masuk Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
- Valentino ‘Jebret’ Simanjuntak Berdebat dengan Istri Sebelum Daftarkan Anak ke Sekolah PENABUR
- Digitalisasi SDM Usia Muda, Pemkab Dairi Lirik Kampus SGU dan Telin
- Stafsus Milenial Ini Gencar Bertemu dengan Pelaku Dunia Usaha Kuliner, Ada Apa Ya?
- Dr. Eddy Keleng Ate Berut: Kabupaten Dairi Sangat Terbuka untuk Investor Digital dari Luar
- Ini Jadwal Lengkap Pencairan Dana KJP Plus dan KJMU DKI Jakarta
- Sekolah Swasta Bisa Dapat Dana BOS Afirmasi dan Kinerja 60 Juta, Ini Ketentuan Lengkapnya
Acara pemberian penghargaan ini digelar secara daring. Acara dihadiri Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Profesor Nizam dan para pimpinan perguruan tinggi.
Prof. Nizam mengatakan, jika selama pandemi banyak perguruan tinggi yang membuat aneka produk inovasi, seperti Face Shield, termo-camera, hand sanitizer, cairan disinfektan dan yang lain. Ia berharap, perguruan tinggi tetap menjadi mata air bagi masyarakat dengan memberikan energi positif dari kampus. Di tengah pandemi ini, publikasi dosen pun meningkat. Hal ini menjadi penanda kualitas perguruan tinggi kian meningkat.
Sementara, Profesor Agus Setyo Budi, Kepala LLDIKTI Wilayah III mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada perguruan tinggi di lingkungan kerjanya yang sudah bekerja keras melakukan inovasi. “Syukur alhamdulillah, pimpinan-pimpinan perguruan tinggi lebih produktif di tengah pandemi Covid-19 dengan dibuktikan inovasi dan publikasi yang dihasilkan,” ucapnya.
Penghargaaan terbagi dalam 4 kategori yaitu:
- Kategori Perguruan Tinggi yang Menghasilkan Inovasi dan Produk Kesehatan Selama Pandemi Covid-19
- Kategori Perguruan Tinggi yang Berkontribusi dalam Kegiatan Kerelawanan Selama Pandemi Covid-19
- Kategori Perguruan Tinggi Peraih QS WORLD UNIVERSITY RANKINGS
- Penghargaan untuk Rumah Sakit yang telah bekerja sama dengan LLDIKTI Wilayah III dalam kegiatan tes rapid dan swab.
Nah, berikut daftar 22 perguruan tinggi membuat inovasi sebagai bentuk kontribusi selama pandemi Covid-19:
- Akademi Kimia Analis Caraka Nusantara
- Akademi Refraksi Optisi Leprindo Jakarta
- Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta
- Institut Bio Scientia Internasional Indonesia
- Institut Sains Dan Teknologi Al-Kamal
- Institut Teknologi Calvin
- Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta
- Institut Teknologi Indonesia
- Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
- Universitas Al-Azhar Indonesia
- Universitas Bina Nusantara
- Universitas Esa Unggul
- Universitas Gunadarma
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
- Universitas Kristen Indonesia
- Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
- Universitas Negeri Jakarta
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
- Universitas Pertamina
- Universitas Sahid
- Universitas Tarumanagara
- Universitas Trisakti.
Sementara, berikut 38 perguruan tinggi yang berkontribusi dalam kegiatan kerelawanan selama pandemi Covid-19:
- Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah Indonesia
- Akademi Farmasi Bhumi Husada
- Akademi Keperawatan Fatmawati
- Akademi Keperawatan Harum
- Akademi Keperawatan Keris Husada
- Akademi Keperawatan Sumber Waras
- Akademi Keperawatan Yayasan Jalan Kimia
- Institut Bio Scientia Internasional Indonesia
- Institut Bisnis Nusantara
- Institut Kesehatan Indonesia
- Institut Komunikasi Dan Bisnis LSPR
- Institut Sains Dan Teknologi Al-Kamal
- Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan
- Institut Transportasi dan Logistik Trisakti
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Kemuliaan
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Ria Husada
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus
- Sekolah Tinggi Teknologi Sapta Taruna
- Universitas Trisakti
- Universitas Bina Sarana Informatika
- Universitas Budi Luhur
- Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
- Universitas Esa Unggul
- Universitas Gunadarma
- Universitas Jakarta
- Universitas Mercu Buana
- Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta
- Universitas Muhammadiyah Jakarta
- Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA
- Universitas Multimedia Nusantara Jakarta
- Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
- Universitas Nasional
- Universitas Pelita Harapan
- Universitas Respati Indonesia
Selain itu, 2 perguruan tinggi juga mendapatkan penghargaan tingkat internasional:
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Sebagai Peraih World 5-Star Kategori Pembelajaraan Daring QS Stars 2020.
- Universitas Bina Nusantara sebagai Peraih Peringkat Dunia Ke 801-1000 Pada QS World University Rankings (WUR) 2021

Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Maka, dunia pendidikan harus mencari cara-cara baru agar tetap relevan.
“Pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang sangat nyata bagi semua orang di seluruh dunia. Dunia pendidikan tinggi pun dituntut menemukan cara-cara baru yang lebih relevan di tengah situasi yang berubah ini. Salah satunya adalah dengan mengadopsi teknologi dalam pembelajaran. Unika Atma Jaya menggunakan momentum Covid-19 ini sebagai suatu dorongan untuk mengadopsi lebih jauh online learning dalam pendidikan kami, dan kami merujuk kepada ukuran-ukuran, standar, dan benchmark yang memadai untuk itu,” ujarnya.
Pencapaian lima bintang Unika Atma Jaya dalam memanfaatkan perangkat digital selama masa pandemi ini merupakan awal dari banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Prasetyantoko menyebut, masih ada perbaikan di beberapa lini demi memberikan pelayanan pendidikan yang sempurna bagi peserta didik.
“Pengakuan lima bintang dari QS Star pada kategori Online Learning adalah sebuah awal yang baik yang kami tentu saja harus lakukan perbaikan terus menerus. Tak hanya dari sisi delivery dengan online, tapi juga learning management system, juga konten kurikulum. Intinya, kita dituntut terus relevan di tengah situasi yang berubah,” imbuhnya. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply