“Jika Anda ingin menikmati suasana menakjubkan seperti di kota Gudeg, Yogyakarta dan kota-kota lain di Indonesia, dimana kita akan selalu dihadapkan pada rombongan para pengayuh sepeda pancal yang bergerak dari arah tertentu pada pagi hari dan atau pada sore hari, datanglah ke Kota Muenster di Jerman“
MUENSTER, KalderaNews.com – Setelah turun dari kereta, keluar dari stasiun Muenster (Westfalen) dan menyeberangi jalan raya, kita akan langsung dihadapkan pada pemandangan jejalan sepeda yang diparkir di samping zona pejalan kaki dan zona sepeda pancal dengan teratur.
Dalam sekejab saja kita akan segera dihadapkan pada kesibukan puluhan orang yang sedang memarkirkan sepeda mereka dan bahkan ada juga yang sedang mengambil sepeda mereka dan kemudian melanjutkan perjalanan. Selanjutnya baru beberapa detik saja berjalan, kita pasti akan selalu berpapasan dengan para pengayuh sepeda pancal.
BACA JUGA:
- Menyusuri Adat Kelola Hutan Bersama Dayak Iban di Betang Sungai Utik
- Yuk Melihat Keramik yang Ciamik Keluar dari Perut Naga!
- Melongok Toa Pe Kong Singkawang, Perekat Aneka Sekat
- Pulau Penida “Pencuri” Traveler dari Seluruh Dunia
- Debur dan Sepoi di Gubuk-gubuk Mungil Pantai Jatimalang Purworejo
- Owabong: Wahana Pesta Air Alami di Purbalingga
Kota Muenster di Jerman (dalam bahasa dialek Moenster) terletak kira-kira 65 km dari kota Enschede yang masuk wilayah negera Belanda dan dikelilingi beberapa kota yang masuk wilayah negara Jerman. Muenster jaraknya kira-kira 44 km dari kota Osnabrueck, 61 km dari kota Dortmund dan kira-kira 62 km dari kota Bielefeld. Sejak tahun 1915 Muenster secara resmi mendapat julukan kota besar atau kota metropolitan.
Leave a Reply