Muenster, Romantisme Kota Sepeda di Jerman Selayak Yogya

Sharing for Empowerment

Baru awal abad XIX, tepatnya 1811, sebuah makam orang Yahudi dibangun di Muenster. Pada tahun 1830 berdiri kokoh bangunan pertama Sinagoga yang sampai tahun 1970 memiliki 400 jemaat. Pada tanggal 27/28 Agustus 1880 sebuah bangunan Sinagoga yang lebih megah didirikan. Tujuan pendirikan bangunan megah tersebut yaitu keinginan jemaat Yahudi menjalin hubungan baik dengan pejabat dan petinggi kota waktu itu dan partisipasi pembangunan kota.

Semasa muncul gerakan nasional-sosialisme di Jerman yang ingin membabat habis kaum Yahudi, banyak jemaat Yahudi di Muenster yang menjadi korban. Sebanyak 298 orang Yahudi di kirim ke kamp konsentrasi dan hanya 24 orang yang berhasil melarikan diri dan selamat dari kekejaman waktu itu.

Di dalam kota dapat dinikmati bangunan-bangunan dengan daya kreasi dan estetika yang menukik peninggalan para seniman dan perancang kota abad XII dan setelah Perang Dunia II.

Kota Sepeda Muenster di Jerman
Corak arsitektur modern (KalderaNews/JS de Britto)

Bangunan Kastel Muenster yang berdiri kokoh dibangun pertama kali pada tahun 1780 dan sejak 1980 menjadi pusat Universitas Muenster, Prinzipalmarkt dengan Lambertikirchenya, Istana Koenigsegg-Rothenfels (1769-1787), Rueschhaus (1767-1773), Erbdrostenhof (1775), Bangunan yang berada di sekitar Promenade hasil karya arsitek Johann Conrad Schlaun semasa tahun 1732-1734 yang hingga abad XIX dijadikan sebagai penjara.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*