JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim menjadi salah satu pembicara dalam sebuah seminar web di Jakarta. Pada kesempatan itu, Nadiem memaparkan beberapa hal terkait konsep Merdeka Belajar di tengah pandemi Covid-19.
Kebijakan Merdeka Belajar, katanya, memberi kemerdekaan kepada setiap unit pendidikan untuk melakukan inovasi. “Konsep ini harus menyesuaikan kondisi di mana proses belajar mengajar berjalan, baik sisi budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi, serta infrastruktur,” paparanya.
“Kita juga tak bisa hanya berpatokan pada angka-angka seperti PISA, sehingga membuat sistem yang tidak memberikan ruang inovasi,” imbuhnya.
BACA JUGA:
- PKN STAN Tidak Buka Pendaftaran, Tahun 2020 Ini Bukan yang Pertama Kali
- Hari Patah Hati Nasional, Beredar Surat PKN STAN Tidak Buka Pendaftaran 2020 Ini
- Sri Mulyani: Mahasiswa Baru PKN STAN Harus Jujur dan Hargai Perbedaan
- Wisuda 4436 Mahasiswa PKN STAN, Sri Mulyani: Jangan Berhenti Belajar
- Simak, Berikut 15 Ucapan Selamat Waisak Berbahasa Indonesia dan Inggris
- TKK 6 PENABUR Apresiasi Para Pahlawan Pendidikan Saat Pandemi Covid-19 Lewat Lagu
Maka, lanjut Nadiem, Kemendikbud telah menyiapkan strategi yang tidak akan keluar dari esensi pendidikan, yakni kualitas guru. Guru tak akan mungkin bisa digantikan teknologi. Teknologi menjadi alat bantu bagi guru untuk meningkatkan potensi mereka dan mencari guru-guru penggerak terbaik, serta memastikan guru bisa menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran di sekolah-sekolah.
Leave a Reply