7 Alasan Mengapa Cerita Kriminal Paling Banyak Dibaca di Masa Pandemi Covid-19

Sharing for Empowerment

Kedua, fiksi kriminal merupakan miniatur dari misteri alam yang lebih besar. Pembaca menemukan kelegaan membaca fiksi kriminal karena pertanyaan-pertanyaan di dunia nyata yang tak terjawab, terungkap di dunia fiksi. Manusia memahami bahwa dunia ini digerakkan oleh hukum alam. Hukum sebab-akibat. Namun, manusia tidak selalu dapat melihat dan menemukan ‘agen’ di balik hukum alam sebab akibat itu. Dalam cerita kriminal, sang agen selalu ditemukan.

Ketiga, pembaca terlibat dan ingin menjadi bagian dari solusi. Fiksi kriminal yang baik, sering digambarkan seperti jembatan batu orang Roma. Adegan demi adegan dalam fiksi kriminal tak ubahnya susunan batu-demi batu yang demikian saling terhubung dan saling tergantung. Satu batu saja copot, jembatan dapat roboh. Pembaca fiksi kriminal terbawa untuk ikut mencermati ‘batu demi batu’ dan merasa tertantang untuk ikut menjadi bagian dari solusi.

Keempat, membaca fiksi kriminal adalah mengontrol rasa takut sekaligus menambah adrenalin. Memang kisah-kisah kriminal sering menakutkan. Tetapi pembaca dapat mengontrol rasa takut itu. Pada saat yang sama, adrenalin pada dirinya juga turut meningkat dipicu oleh tantangan mengikuti akhir cerita. Ini tak ubahnya dengan anak-anak yang tetap saja ketagihan untuk naik roller coaster walapun tatkala berada dalam putaran dan guncangannya, mereka berteriak histeris.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*