Gugurnya Saureen Saragih dan Tujuan Belajar Sejarah

Sharing for Empowerment

Ketika menempuh pendidikan di sekolah pertanian, Saureen adalah murid yang sungguh-sungguh. Ia tekun mempelajari seluk-beluk pertanian. Panggilan jiwanya memang di bidang itu. Keseriusan yang sama ternyata ia tampakkan dalam pertempuran. Dalam tempo singkat, ia dipercaya menjadi salah seorang komandan pasukan. Bersama dengan Letnan A. Salim Rangkuty, ia bertugas di Batalyon Pertempuran Res II di bawah pimpinan Kapten Mardjunet (ketika buku itu ditulis, Kapten Mardjunet menyandang pangkat Let Kol CPM).

Saureen dikenal sebagai seorang prajurit yang bertanggung jawab. Ia digambarkan sebagai  orang bertipe serius. Bicara tak banyak tetapi semua yang diucapkannya merupakan buah renungan yang telah dipikirkan secara matang. Ia bersedia berkorban demi keselamatan teman-temannya. Tidak hanya pada satu pertempuran dia menunjukkannya, tapi pada banyak peristiwa.

Salah satunya adalah pada pertempuran di Kampung Baru. Ketika itu salah seorang pemimpin batalion mereka tewas. Komandan itu bernama Sakti Lubis.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*