STOCKHOLM, KalderaNews.com – Alfred Nobel selaku empu penghargaan ini merupakan seorang penyair. Selain mendalami ilmu mengenai dinamit, Alfred Nobel menyukai sastra.
Pada 27 November 1895, Alfred Nobel menandatangani surat wasiat dan wasiat terakhirnya, memberikan bagian terbesar dari kekayaannya untuk serangkaian hadiah yakni hadiah Nobel. Seperti yang dijelaskan dalam surat wasiat Nobel, satu bagian didedikasikan untuk orang yang akan menghasilkan di bidang sastra karya paling luar biasa ke arah yang ideal.
Karya sastra merupakan bidang unik pada penghargaan Nobel. Dapat menulis kata-kata bermakna dan inspiratif, lalu mendapatkan Nobel merupakan pencapaian tertinggi sastrawan. Berikut fakta-fakta mengenai penghargaan Nobel di bidang literatur.
BACA JUGA:
- Gondol Nobel Fisika 2020, Andrea Ghez: Saya Berharap Bisa Menginspirasi Perempuan Muda
- Briton Penrose, Reinhard Genzel dan Andrea Ghez Sabet Nobel Fisika 2020 Terkait Penelitian Black Hole
- Inilah Daftar Lengkap Pemenang Nobel Sastra dari Masa ke Masa
7 Kali Tidak Ada Nobel Sastra
113 Hadiah Nobel Sastra telah dianugerahkan sejak 1901. Penghargaan ini tidak diberikan dalam tujuh kesempatan, yakni pada tahun 1914, 1918, 1935, 1940, 1941, 1942, dan 1943.
Hal tersebut disebabkan karena statuta Yayasan Nobel mengatakan bahwa jika tidak ada karya yang dipertimbangkan dianggap penting, maka hadiah uang akan disimpan sampai tahun berikutnya.
Leave a Reply