Jangan Biarkan Kekurangan Menghentikan Karyamu, di Balik Keterbatasan Ada Potensi Luar Biasa.

Tim Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya memberikan pelatihan musik kreatif pada anak penyandang disabilitas.
Tim Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya memberikan pelatihan musik kreatif pada anak penyandang disabilitas (KalderaNews/Dok.UWKS)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Stigma negatif dan keterbatasan yang kerap ditujukan kepada penyandang disabilitas bukan halangan untuk berprestasi dan bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.

Mereka adalah Atikah Fina Wulandari, seorang penampil terbaik tunanetra Ajang Kreasi dan Apresiasi-Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2020.

Atikah menuturkan kalau sejak umur tiga tahun ia sudah senang bermain alat musik piano meskipun hanya piano mainan. Ia terus menggali potensi yang dimilikinya dengan cara terus belajar, berlatih agar menguasai musik yang sudah diminatinya itu.

BACA JUGA:

“Waktu umur 8 tahun akhirnya saya kursus main piano, meskipun kendalanya tidak bisa melihat tapi gurunya dengan sangat baik memberikan saya latihan dan latihan,” ucap Atikah.

Hingga akhirnya siswi kelas 10 di SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi ini berhasil meraih menjadi penampil terbaik pada AKA-PDBK HDI tahun 2020.

“Yang penting kita sudah niat, kemudian niat itu di ekplorasi dan belajar untuk mencapai niat itu. Karena kalau kita sudah suka dengan sesuatu, kita gali terus hingga apa yang kita impikan tercapai,” ujar Atikah.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*