Alhamdulillah, Menurut Dosen Universitas YARSI, Pasien TB Bisa Puasa Ramadan

Gedung Kampus Universitas YARSI
Gedung Kampus Universitas YARSI (KalderaNews.com/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi,dr.Andika Chandra Putra, Ph.D, Sp.P(K), mengatakan bahwa pasien Tuberkulosis (TB) boleh melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan nanti.

Sebab, TB bukan penyakit kutukan atau turunan, dimana Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung secara lewat udara (aerogen) atau airborn.

Hal tersebut diucapkan oleh dosen Yarsi yang juga seorang dokter spesialis (SpPK), dimana tugas utama dokter ahli patologi adalah mendiagnosis penyakit pada pasien melalui pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium pada webinar Universitas Yarsi  dalam rangka memperingati hari TB sedunia beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:

Dulu, kata  orang  TB atauTBC  itu penyakit paru paru, fleks, sesak nafas dan batuk berdarah. Kemudian stigma lainnya ,TB, penyakit kutukan,turunan dan mematikan, penyakit orang miskin,penyakit dan berbagai sebutan lainnya.

Padahal, menurut dokter Andika, TB, penyakit infeksi disebabkan mycobacteriun tuberculosis dan kuman TB dapat menyerang paru dan dapat mengenai organ tubuh lain

Dokter spesialis paru ini mengatakan, perubahan paradigma dalam penegakan identifikasi suatu gejala(diagnosis)TBC dan TBC resisten obat(RO) harus dilakukan lebih dini, lebih akurat untuk semua jenis dan tipe penyakit TB  dan harus deteksi cepat untuk mengetahui resistensi obat TB.

Selanjutnya  lulusan Doktor Hiroshima University, Jepang ini  mengatakan, resiko penularan TB ini tidak kalah dengan covid-19.

“Penularan TB terjadi karena lingkungan , ruangan sempit dan tertutup dan sirkulasi udara mengandung kuman TB,”  ujar dokter Andika.

Menyambut bulan Ramadan sebentar lagi tiba, dokter Andika menyatakan boleh bagi pasien TB untuk berpuasa pada Ramadan.

Dokter Andika memberikan petunjuk, pasien pasien TB yang ingin melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan nanti.

Caranya, tentunya diharapkan kepada pasien TB saat puasa harus meningkatkan imunitas dengan mengonsumsi  makanan tinggi kalori dan tinggi protein,

Bagi pasien menggunakan pengobatan  kombinasi , saat puasa  satu kali minum obat saja bisa dilakukan saat berbuka puasa atau  diminum sebelum sahur

Makanan bagi pasien TB  yang tidak punya masalah pada diabetes atau penyakit cormobit lainnya, tak ada aturan khusus.

“Saat puasa boleh makan seperti biasa dan dianjurkan tinggi kalori dan protein,” tutup alumni FK Unand

*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*