
TANGERANG SELATAN,KalderaNews.com– Sebuah video viral di media sosial menunjukkan dua orang berseragam organisasi masyarakat (ormas) mengamuk kepada sejumlah guru di hadapan murid TK.
Guru dan anak TK tersebut sedang latihan marching band di kawasan Permata Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat, 14 Februari 2025 sore hari.
Dalam video tersebut, salah satu pria terlihat memegang pisau dan mengancam seorang pria yang mengenakan kemeja.
BACA JUGA:
- Viral, Gegara Belum Bayar Uang Sekolah, Siswa SMK di Yogyakarta Dilarang Ikut Ujian
- Viral, Didemo Siswa, Guru Malah Gandengan Tangan, Ternyata Ini yang Terjadi!
- Viral! Video Pak Guru Ajarkan Siswa SD Setrika Baju di Kelas, Warganet Puji Tindakan Tersebut
Motif oknum ormas ancam anak-anak TK
Pria yang diancam tersebut diketahui bernama Braja Dirgantara (20), salah satu guru pendamping anak TK di sana.
Braja dan rekan-rekannya tidak memberikan uang kepada pelaku, yang kemudian memaksa dan meminta kegiatan latihan marching band dibubarkan.
Polisi pun telah mengamankan dua pria yang mengamuk di depan siswa taman kanak-kanak (TK) yang ada di kawasan Permata Pamulang, Tangerang Selatan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan bahwa kedua pria itu mengamuk di hadapan sejumlah guru dan anak TK yang sedang latihan marching band.
“Kejadian itu dimulai sekitar pukul 16.00 WIB saat guru mendampingi latihan marching band dengan para siswa dan siswi,” kata Dhady, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 15 November 2025.
Kemudian, pada pukul 16.30 WIB, pelaku berinisial NH menghampiri kegiatan anak-anak tersebut dan meminta uang. Namun, guru yang berada di lokasi menolak permintaan dua pria itu.
“Ketika tidak diberi uang, NH marah sambil berkata ‘gua pecahin kepala lo’ kepada korban sambil pergi meninggalkan lokasi,” ucap Dhady.
Setelah itu, NH memanggil temannya, SM, di parkiran dan kembali ke lokasi untuk meminta uang. NH kemudian menampar Braja, yang membuat sang guru mundur. SM lalu mengeluarkan senjata tajam yang ditodongkan ke arah korban, sambil berseru,
“Mau jadi jagoan pada lo semua? Gua hajar lo.”
Dalam situasi itu, para saksi yang melihat kejadian itu berteriak. Sementara itu, NH menendang dan merusak alat marching band berupa bass drum.
“Namun, para saksi berusaha mempertahankan peralatan marching band yang dirusak NH,” ungkap Dhady.Dikarenakan tidak berhasil mendapatkan uang, kedua pelaku pun langsung pergi.
Pelaku sudah diamankan polisi beserta barang bukti
Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan dan Unit Reskrim Polsek Cisauk segera menyelidiki dan menangkap para pelaku beserta barang bukti.
“Iya, pelaku sudah kami tangani kurang dari 24 jam. Pada Jumat malam, sudah kami amankan di sekitar lokasi,” kata Dhady Arsya.
Dhady menambahkan, dua pelaku berinisial SM dan NH itu tidak melakukan perlawanan saat ditangkap oleh polisi. Saat ini, Polsek Cisauk sedang mendalami kedua pelaku tersebut.
“(Statusnya) Masih dalam pendalaman,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply